Universitas Islam Bandung Repository

Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Pada Pria Penyandang Lupus Usia Dewasa Awal Di Syamsi Dhuha Foundation Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Jannah, Siti Azizah Nur
dc.date.accessioned 2016-03-22T02:38:17Z
dc.date.available 2016-03-22T02:38:17Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3199
dc.description.abstract Penyandang Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau disebut odapus, akan mengalami perubahan secara fisiologis dan psikologis. Odapus harus menerima kenyataan bahwa penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Umumnya lupus menyerang wanita usia produktif, kenyataannya lupus juga menyerang pada sebagian kecil pria. Subjek yang diteliti adalah odapus pria, hal selain karena jumlahnya yang minoritas dibandingkan dengan odapus wanita, secara psikologis terdapat perbedaan antara pria dan wanita serta belum banyak penelitian yang khusus pada odapus pria. Odapus pria dalam penelitian ini termasuk dalam fase dewasa awal di mana pada masa ini adalah masa-masa puncak perkembangan fisik. Lupus merupakan penyakit yang muncul akibat kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh. Akibat dari sistem imun yang berlebih, sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat. Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk menilai, mengatasi, dan meningkatkan diri ataupun mengubah dirinya dari keterpurukan atau kesengsaraan dalam hidup, karena setiap orang itu pasti mengalami kesulitan ataupun sebuah masalah (Grotberg), yang terdiri dari 3 aspek yaitu I Have, I Am, dan I Can. Ketiga aspek tersebut tidak terlepas dari faktor pembentukannya yaitu building blocks yaitu trust, autonomy, initiative, industry,dan identity. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh data mengenai gambaran resiliensi pada odapus pria dan memahami aspek-aspek resiliensi I Have, I Am, dan I Can, serta faktor-faktor pembentuknya. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran empiris mengenai tingkat resiliensi dan faktor-faktor pembentuk yang dimiliki oleh odapus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jumlah subjek dua orang odapus pria. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur resiliensi yang dikonstruksikan berdasarkan teori resiliensi dari Grotberg serta kuisioner dan wawancara untuk memperoleh data mengenai faktor pembentuk resiliensi. Untuk alat ukur resiliensi memiliki 143 item yang valid dengan reliabilitas sebesar 0,572. Dari hasil penelitian, diperoleh data mengenai resiliensi sebesar 100% odapus di kelompok ini memiliki tingkat resiliensi yang cenderung tinggi. Hal ini juga didukung dengan presentasi setiap aspek I Have dan I Am yang tinggi dan presentasi sedang pada aspek I Can. Artinya, secara umum odapus di yayasan ini memiliki sumber kekuatan eksternal, kekuatan dari dalam diri, dan memiliki kemampuan interpersonal dan problem solving skill. en_US
dc.description.sponsorship Sulisworo Kusdiyati, Dra., M.Si. en_US
dc.publisher Fakultas Psikologi (UNISBA) en_US
dc.subject resiliensi, dewasa awal, lupus, building blocks en_US
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Resiliensi Pada Pria Penyandang Lupus Usia Dewasa Awal Di Syamsi Dhuha Foundation Bandung en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account