dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk Mengamati kebiasaan masyarakat terkait
keruangan pembangunan kawasan kampung adat, mengamati dan mengkaji
perubahan pola diversifikasi pangan yang terjadi di Kampung Cireundeu dari segi
pola konsumsi dan pola produksinya, menganalisis faktor-faktor yang bisa
menguatkan dan melemahkan terkait ketahanan pangan Kampung adat
Cireundeu.
Penelitian telah dilakukan kepada masyarakat Kampung Adat Cireundeu
yang berprofesi sebagai pemilik lahan pertanian dan petani singkong yang
memakan rasi (beras singkong) sebagai makanan pokok. metode yang dilakukan
yaitu menggunakan kuisioner sebagai alat untuk mendapatkan informasi yang
dilakukan kepada 36 responden. selain kuisioner, melakukan pengumpulan data
dilakukan melalui observasi dan wawancara langsung dengan tokoh-tokoh adat.
metode analisis yang digunakan adalah analisis kepadatan penduduk, analisis
LQ, analisis surplus defisit pangan, analisis perbandingan antara beras dan rasi,
analisis kuisioner menggunakan matematika sederhana dan analisis kualitatif
untuk kearifan lokal daerah penelitian.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa produksi singkong di Kampung Adat
Cireundeu dari tahun ke tahun mengalami hasil yang flutuatif ini disebabkan oleh
hama kumbang uret atau kuuk. Produksi rasi dilihat dari analisis LQ dan surplus
defisit, dari tahun ke tahun mengalami kecukupan (surplus) bahkan bisa
mengekspor keluar daerah (swasembada). Dalam masyarakat adat Cireundeu ini
memiliki aturan-aturan dalam ketataruangan yang menjadi timbal balik dengan
lingkungan fisik. Dalam aturan adat, ada beberapa pembagian kawasankawasan
dari tingkatan paling atas hingga paling bawah untuk lebih meyakinkan
bahwa Kampung Cireundeu ini memiliki kearifan budaya yaitu leuwung larangan,
leuweung tutupan dan leuweung baladahan.
Kampung Adat Cireundeu kini sedang dikembangkan oleh Pemerintah
Kota Cimahi menjadi Desa Wisata ketahanan pangan. Menurut penelitian yang
saya lakukan di Kampung Adat Cireundeu ini adalah Kampung Adat
Swasembada Pangan karena swasembada pangan memiliki definisi yaitu
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan bahan makanan sendiri
tanpa perlu mendatangkan dari pihak luar. |
en_US |