Abstract:
Mimpi merupakan fenomena mental yang terjadi pada saat tidur REM.
Mimpi prekognitif adalah salah satu jenis mimpi dimana mimpi tersebut menjadi
kenyataan di masa yang akan datang. Mimpi prekognitif sering dialami oleh para
nabi, para wali, dan orang-orang tertentu. Mimpi yang dikatakan sebagai mimpi
prekognitif adalah mimpi yang masuk ke dalam kategori high order precognition.
Isi mimpi yang masuk ke dalam kategori high order precognition adalah isi
mimpi yang memiliki kemiripan yang mendetail secara menyeluruh baik dari
orang, tempat, dan kejadian yang terjadi di masa yang akan datang. Tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat karakteristik yang dimiliki orang dengan
kejadian mimpi prekognitif dan bentuk mimpi yang dialami.
Telah dilakukan penelitian menggunakan purposive sampling terhadap dua
orang responden dengan kejadian mimpi prekognitif yang telah memenuhi kriteria
inklusi. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam kepada
kedua responden mengenai kejadian mimpi prekognitif, penerimaan diri, dan
perjalanan hidup.
Hasil wawancara didokumentasikan ke dalam bentuk rekaman suara dan
video dianalisis dengan cara studi kasus life history untuk melihat bentuk mimpi,
dan karakteristik yang dimiliki oleh kedua responden. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa kedua responden mengalami mimpi prekognitif berbentuk
literal precognitive dream yang termasuk dalam kategori high order precognition.
Karakteristik memiliki kemampuan penerimaan diri yang baik, memiliki
hubungan dengan keluarga yang baik, dan hubungan dengan lingkungan
responden yang baik. Selain itu kedua responden tidak menunjukan adanya tanda
kelainan psikotik atau riwayat gangguan jiwa.
Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa orang yang mengalami mimpi
prekognitif adalah orang yang memiliki penerimaan diri yang baik, hubungan
dengan keluarga yang baik, hubungan baik dengan lingkungan sekitar, dan tidak
menunjukan kelainan psikotik.