Abstract:
Tekanan kerja tinggi menyebabkan menurunnya kinerja karyawan sehingga dapat
mengakibatkan menurunnya moral kerja, kedisiplinan, prestasi kerja, dan menurunnya
tingkat kualitas kerja karena pekerjaan tidak dikerjakan dengan sepenuh hati oleh
karyawannya. Selain itu, bisa mengakibatkan kelelahan fisik, emosional dan mental.
Rumusan dalam penelitian ini adalah Bagaimana tingkat tekanan kerja karyawan pada
BTN Syariah KCS Bandung, bagaimana tingkat kinerja karyawan pada BTN Syariah
KCS Bandung, Bagaimana pengaruh tekanan kerja terhadap kinerja karyawan pada BTN
Syariah KCS Bandung. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat tekanan
kerja karyawan pada BTN Syariah KCS Bandung, untuk mengetahui kinerja karyawan
pada BTN Syariah KCS Bandung dan untuk mengetahui pengaruh tekanan kerja terhadap
kinerja karyawan pada BTN Syariah KCS Bandung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu suatu
metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya,
menyajikan serta menganalisisnya sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup
jelas atas objek yang diteliti dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah kusioner, observasi, wawancara dan studi
kepustakaan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan
kerjaterhadap kinerja karyawan BTN Syariah KCS Bandung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Tingkat kinerja karyawan di BTN KCS
Bandung sangat tinggi akibat persaingan dan beban target pekerjaan yang diberikan pihak
manajemen, terutama ketika high section. Tekanan kerja yang tinggi banyak dialami oleh
karyawan wanita dibandingkan pria karena cenderung lebih emosional sehingga menjadi
tidak rasional dan timbul kepanikan terutama ketika lembur kerja. Kinerja kerja di BTN
Syariah KCS Bandung pada dasarnya memiliki standarisasi khusus untuk meningkatkan
kinerja karyawannya yaitu diantaranya: Dispensasi waktu kerja bagi karyawan, Biaya
pendidikan program sarjana atau pasca sarjana bagi yang berprestasi, pelatihan “Carier
Planning” untuk jenjang promosi jabatan, program “In House trainning” yang
berhubungan dengan pendidikan perbankan. Hal ini untuk meminimalisir tekanan
pekerjaan yang dialami para karyawan guna meningkatkan produktivitas kerja. Tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X (tekanan kerja) terhadap variabel Y
(peningkatan kinerja). Hal ini ditunjukan dengan nilai kontribusi dari variabel X yaitu
tekanan pekerjaan yang dialami para karyawan yang bekerja di BTN Syariah Cabang
Bandung terhadap variabel Y atau peningkatan kinerja adalah 78.8%