Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan
Pajak Bumi dan Bangunan, besar pemungutan, proses pemungutan dan
kegunaan Pajak Bumi dan Bangunan di Indonesia baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah berdasarkan Undang-undang yang telah
ditetapkan. Serta mengetahui pandangan Ekonomi Islam dan hubungannya
terhadap Pajak Bumi dan Bangunan yang ada.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat analisis
kualitatif. Karena metode ini dipandang untuk mengungkapkan dan
menganalisis fenomena yang terjadi saat ini. Untuk membantu proses
penelitian ini penulis memanfaatkan observasi data ke Badan Pemeriksa
Statistik (BPS Provinsi Jawa Barat) dan studi kepustakaan yang diperoleh
melalui sumber data primer mengenai Pajak Bumi dan Bangunan secara
menyeluruh dan sumber data sekunder (buku-buku dan dokumen yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pajak bumi dan
bangunan dalam ekonomi Islam disebut Kharaj. Sistem Kharaj yang
digunakan di zaman Rasulullah Saw bisa diterapkan di wilayah Indonesia
meskipun prosedur dan mekanisme kerja berbeda. Pelaksanaan Pajak Bumi
dan Bangunan di Indonesia telah mengalami perubahan yang awalnya
dikelola oleh pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Hal ini bisa
memaksimalkan penerimaan pajak bumi dan bangunan. Analisis ekonomi
Islam terhadap pelaksanaan pajak bumi dan bangunan di Indonesia telah
sesuai dalam hukum Islam, di mana penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
digunakan untuk pembangunan fasilitas umum demi kemaslahatan
masyarakat baik itu di kota maupun di desa, juga keadilan sosial dalam
kemampuan wajib pajak untuk membayar pajak bumi dan bangunan.
