Universitas Islam Bandung Repository

Studi Deskriptif Mengenai Akulturasi pada Mahasiswa Perantau Kelompok Etnik Minangkabau dan Kelompok Etnik Batak di Kota Bandung

Show simple item record

dc.contributor.author Jamhur, Melita Elvaretta
dc.date.accessioned 2015-09-10T03:56:53Z
dc.date.available 2015-09-10T03:56:53Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/349
dc.description.abstract STUDI DESKRIPTIF MENGENAI AKULTURASI MAHASISWA PERANTAU KELOMPOK ETNIK MINANGKABAU DAN KELOMPOK ETNIK BATAK DI KOTA BANDUNG Kelompok etnik Minangkabau dan Batak merupakan kelompok etnik yang memiliki nilai merantau. Kota Bandung merupakan kota yang memiliki kultur budaya Sunda yang dominan. Sistem kekerabatan kelompok etnik Minangkabau dan Batak berbeda dengan kelompok etnik Sunda yaitu sistem kekerabatan unilateral sedangkan kelompok etnik Sunda adalah multilateral. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai proses akulturasi yang dilakukan oleh kedua kelompok etnik ini selama merantau di Kota Bandung. Berry menjelaskan akulturasi sebagai proses perubahan budaya dan psikologis yang terjadi sebagai akibat kontak antar dua atau lebih kelompok budaya dan anggota masing-masing kelompok etnik. Akulturasi yang dijelaskan oleh Berry terdiri dari dua komponen, yaitu attitudes (kecenderungan individu dalam mengenai bagaimana cara melakukan akulturasi) dan behavior (aktivitas nyata yang ditunjukkan individu). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pada 500 responden, terdiri dari 250 responden kelompok etnik Minangkabau dan 250 responden kelompok etnik Batak. Pengolahan data bersifat deskriptif dengan pendekatan Psikologi Lintas Budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang paling banyak dipilih oleh kedua kelompok etnik adalah integration strategy (mean= 3,936). Hasil perbandingan mean integration strategy antara kedua kelompok etnik ini tidak signifikan ( ) begitupula perbandingan dengan gender tidak signifikan ( . Hasil penelitian mengenai perilaku akulturasi yang ditunjukkan oleh kedua kelompok etnik ini bahwa dalam hal pertemanan dengan teman-teman dari kelompok etnik yang sama memiliki mean tertinggi (mean= 4,132), sedangkan kegiatan tradisi budaya yang diikuti memiliki mean yang lebih tinggi pada kegiatan tradisi budaya kelompok etnik asli (mean= 4,344). Perbandingan mean perilaku akulturasi dalam hal pertemanan dengan teman dari kelompok etnik yang sama berdasarkan etnik terdapat perbedaan yang signifikan begitupula perbandingan berdasarkan gender terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk perbandingan mean perilaku akulturasi dalam hal kegiatan tradisi budaya yang diikuti berdasarkan etnik memiliki perbedaan yang signifikan, artinya bahwa antara kelompok etnik Minangkabau dan Batak menunjukkan perbedaan perilaku dalam kegiatan tradisi budaya yang diikuti. Sedangkan perbandingan mean berdasarkan gender tidak terdapat perbedaan yang signifikan. en_US
dc.description.sponsorship Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si en_US
dc.publisher Fakultas Psikologi (UNISBA) en_US
dc.subject Strategi Akulturasi, Perilaku akulturasi, Kelompok Etnik Minangkabau, Kelompok Etnik Batak en_US
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Akulturasi pada Mahasiswa Perantau Kelompok Etnik Minangkabau dan Kelompok Etnik Batak di Kota Bandung en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account