Universitas Islam Bandung Repository

Pertukaran Harta Benda Wakaf Oleh Nazir Di Kampung Nyalindung Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor fakultas syari'ah
dc.creator rofi'ah, siti
dc.creator Dery, Tamyiez
dc.creator Iskandar, M. Roji
dc.date 2015-08-13
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_keluarga_islam/article/view/1099
dc.description Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 antara lain adalah memajukan kesejahteraan umum. Salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan umum, yaitu dengan meningkatkan peran serta wakaf sebagai lembaga yang tidak hanya bertujuan menyediakan berbagai sarana ibadah dan sosial, melainkan juga memiliki kekuatan ekonomis yang berpotensi antara lain untuk memajukan kesejahateraan umum, sehingga perlu dikembangkan pemanfaatannya sesuai prinsip syariah. Namun praktek wakaf yang terjadi dalam kehidupan masyarakat belum sepenuhnya berjalan tertib dan efesien, sehingga dalam berbagai kasus harta wakaf tidak terlihat sebagaimana mestinya, terlantar atau tidak sesuai dengan hukum. Hal tersebut terjadi di Kampung Nyalindung Kota Bandung, di mana terdapat tanah wakaf yang tidak didaftarkan oleh Nazir kepada pejabat yang berwenang, sehingga tanah wakaf tersebut tidak memiliki akta ikrar wakaf, selain itu juga harta wakaf yang semula diwakafkan oleh wakif berupa tanah seluas 200 m2 telah ditukar oleh Nazir dengan sebuah bangunan seluas 120 m2. Oleh karena itu permasalahan berikut diangkat dalam dan dijadikan studi dalam penelitian penulis, dalam penelitian pertukaran harta wakaf di Kampung Nyalindung tersebut penulis menggunakan metode deskriftif, yaitu metode yang bersifat pemaparan dan bertujuan untuk memperoleh gambaran (deskripsi) lengkap tentang keadaan hukum yang berlaku ditempat tertentu dan pada saat tertentu, atau mengenai gejala yuridis yang ada, atau peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat, sehingga hasil yang akan diperoleh dalam penelitian tersebut adalah mengenai aturan yang sesuai atau tidak dengan aturan yang ditetapkan, yang pada penelitian ini digunakan hukum Islam dan hukum Positif sebagai rujukan. Beradasarkan analisis yang dilakukan menurut hukum Islam, bahwa pertukaran harta wakaf di Kampung Nyalindung adalah sah, sedangkan menurut hukum Positif tidak sah
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_keluarga_islam/article/view/1099/pdf
dc.source Prosiding Hukum Keluarga Islam; Vol 1, No 2, Peradilan Agama (Agustus, 2015); 7-14
dc.source Prosiding Hukum Keluarga Islam; Vol 1, No 2, Peradilan Agama (Agustus, 2015); 7-14
dc.source 2460-6391
dc.subject hukum islam;wakaf;hukum positif
dc.subject wakaf, nazir, pertukaran harta wakaf
dc.title Pertukaran Harta Benda Wakaf Oleh Nazir Di Kampung Nyalindung Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type deskriptif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account