Universitas Islam Bandung Repository

The Educational Effort in Avoiding Pluralism (The Analysis of Verses 116-117 of Surah Al-An'am of the Holy Quran)

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Taufik, Ahmad Badrudin
dc.date 2016-02-19
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/view/2996
dc.description The Holy Quran is the source of sciences in the world, whether related to legal, health, geography, astronomical, faith, monotheism, morality, and so forth. In the Holy Quran, Allah mentions matters related to human life in thinking, behaving, and acting. Religious pluralism is the result of efforts to provide a basis for Christian theology that tolerates non-Christian religions. In addition, it is an element in a modernization or liberalism of religion. The adherents of the pluralists assert that all religions generally give way of salvation for humankind and all contain religious truth. Pluralism in Islam is a challenge for the followers of Islam. Forms of pluralism in Islam that is mostly in persons who exist in this earth will only mislead Muslims. The pluralists bases only on the allegation or suspicion and do not put the Holy Quran and the Hadith as sources of law. The purposes of this study are (1) to know the contents of the Holy Quran according to the mufassir; (2) the essence of Verses 116-117 of Surah Al-An'am of the Holy Quran; (3) the Education Specialist opinions about Pluralism; (4) Understand kinds of pluralism that should be avoided by Muslims; (5) measures can be drawn from the verses in avoiding pluralism. The method was descriptive method, which is an effort to collect data focused on solving the existing and arising in the present. The research techniques employed the book survey, by reading, understanding, analyzing, interpreting, and compiling sources from various books. Based on the opinion of commentators, the data were then analyzed and summarized as alternatives to solve the problem. From the research, it can be concluded that the content of the verses 116-117 of Surah Al-An'am of the Quran mentions that Allah has prohibited the Muslims to follow most humans, as most people who live in this earth will lead Muslims astray from the Path of Allah SWT. Most people who live in this earth only base their faith on suspicion or conjecture, not on the Quran and Hadith. Allah knows best anyone who has been strayed from His Path and who get directives. Results summary of the commentators generated some essences. Muslims firm establishment in truth, does not follow the majority of people who would mislead and only based on the allegation or suspicion alone, because Allah almighty knows anyone who get a clue. The implications contained in the verses are that (1) every Muslim should be back to the true doctrine; (2) every Muslim should deepen their knowledge of the Quran and Hadith; (3) uswah is the Prophet Muhammad. On the issue of education, educators should have the properties and simultaneously implement the things that exist in the Qur'an because educators are central figures in the learning process.
dc.description Al-Qur’an merupakan sumber dari ilmu-ilmu yang ada di dunia, baik yang berhubungan dengan masalah hukum, kesehatan, georafis, astronomis, akidah, tauhid, akhlak dan lain sebagainya. Di dalam Al-Qur’an Allah SWT telah menyebutkan dalam firman-Nya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan manusia baik dalam berpikir, bersikap dan bertindak. Pluralisme agama merupakan hasil dari upaya pemberian suatu landasan teologi bagi Kristiani agar toleransi terhadap agama non-Kristen. Selain itu, hal ini merupakan elemen dalam suatu modernisasi atau liberalisme releguis. Para penganut pluralis dalam beragama menegaskan bahwa semua agama umumnya menewarkan jalan keselamatan bagi umat manusia dan semuanya mengandung kebenaran religius. Pluralisme dalam agama Islam merupakan tantangan tersendiri bagi pemeluk Islam, bentuk pluralisme dalam agama Islam yaitu kebanyakan mausia yang ada dimuka bumi ini yang hanya akan menyesatkan umat muslim, dan juga kaum pluralis hanya berlandaskan kepada sangkaan atau dugaan dan tidak menempatkan Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber hukum. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui Bagaimana isi kandungan Al-Qur’an  menurut para musaffir. (2) Bagaimana esensi Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 116-117. (3) Bagaimana pendapat Ahli Pendidikan tentang Pluralisme. (4) Paham pluralisme seperti apa yang harus dihindari oleh umat Muslim. (5) Upaya apa yang dapat ditarik dari Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 116-117 dalam menghindari pluralisme. Adapun metode yang digunakan dalam pemecahan permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriftif, yaitu suatu upaya untuk mengumpulkan data yang tertuju pada pemecahan yang ada dan timbul pada masa sekarang. Sedangkan teknik penelitiannya menggunakan teknik book survey, yaitu dengan membaca, memahami, menganalisa serta menginterprestasi dan menyusun dari berbagai kitab dan buku. Dengan berdasarkan pendapat para mufassir, kemudian dianalisa dan disimpulkan sebagai alternatif dari pemecahan masalah. Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa isi Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 116-117 bahwa Allah SWT melarang kepada umat muslim untuk tidak mengikuti kebanyakan manusia, karena kebanyakan manusia yang ada dimuka bumi ini akan menyesatkanmu dari jalan Allah SWT. Kebanyakan manusia yang ada dimuka bumi ini hanya berlandaskan kepapa sangkaan atau dugaan semata, tidak berlandaskan kepada Al-Qur’an dan Hadits. Allah SWT lebih mengetahui tentang siapa saja orang yang tersesat dari jalan-Nya dan juga siapa saja orang-orang yang mendapatkan pegtunjuk dari Allah SWT. Hasil rangkuman para mufassir menghasilkan beberapa esensi, diataranya agar umat Muslim teguh pendirian dalam kebenaran,tidak mengikuti kebanyakan manusia yang akan menyesatkan dan hanya berlandaskan kepada sangkaan atau dugaan semata, karena Allah SWT maha mengetahui siapa saja orang yang sesat dan diapa saja orang yang mendapatkan petunjuk. Implikasi yang terkandung dalam QS. Al-An’am ayat 116 – 117  adalah : (1) setiap muslim hendaknya kempali kepada ajaran yang benar. (2) setiap muslim hendaknya memperdalam ilmu Al-Qur’an dan Hadits. (3) uswah kepada Rasulullah SAW. Dalam masalah pendidikan, pendidik hendaknya memiliki sifat-sifat dan sekaligus melaksanakan hal-hal yang ada dalam Al-Qur’an, karena pendidik merupakan sentral figure dalam proses belajar mengajar.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pai/article/view/2996/pdf
dc.source Prosiding Pendidikan Agama Islam; Vol 2, No 1, Pendidikan Agama Islam (Februari, 2016); 69-78
dc.source Prosiding Pendidikan Agama Islam; Vol 2, No 1, Pendidikan Agama Islam (Februari, 2016); 69-78
dc.source 2460-6413
dc.subject Proceedings of Islamic Education
dc.subject Education, Pluralism
dc.subject Pendidikan Agama Islam
dc.subject Pendidikan, Pluralisme
dc.title The Educational Effort in Avoiding Pluralism (The Analysis of Verses 116-117 of Surah Al-An'am of the Holy Quran)
dc.title Upaya Pendidikan dalam Menghindari Pluralisme (Analisis Al-Qur’an Surat Al-An’am Ayat 116-117)
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account