dc.description.abstract |
Persaingan yang berat memaksa perusahaan untuk menjadi lebih baik, lebih responsif dan lebih cerdas, dengan terus meningkatkan kualitas kinerja para karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Balanced Scorecard sebagai alternatif dalam pengukuran kinerja pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, menganalisis tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, dan menganalisis Balanced Scorecard sebagai alternatif dalam pengukuran kinerja dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu dengan dokumentasi, wawancara dan kuesioner.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, secara umum kinerja perusahaan dengan menerapkan Balanced Scorecard pada PT PLN (Persero) termasuk kategori baik. Dengan memperhatikan setiap aspek dalam Balanced Scorecard PT PLN (Persero) dapat mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan. Dari dua periode yang diteliti dari perspektif keuangan kinerja PT PLN (Persero) dengan menggunakan Balanced Scorecard mengalami peningkatan pada Current Ratio, Quick Ratio, Total Debt to Total Equity sedangkan pada Gross Profit Margin, Return On Invesment, Cash Ratio, Total Debt to Total Assets, Total Assets Turn Over mengalami penurunan. Dan perspektif proses bisnis internal yang memiliki persentase pencapaian sama dengan perspektif keuangan. Hal ini dikarenakan PT PLN (Persero) belum maksimal dalam menerapkan perspektif proses bisnis internal yang pada dasarnya perspektif ini mengarah pada proses inovasi, operasi dan layanan purna jual. Penilaian kepuasan kerja karyawan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan termasuk dalam kategori puas. Dengan selalu memperhatikan kepuasan kerja karyawan maka PT PLN (Persero) diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kualitas karyawan, namun pada indikator gaji mendapat skor terendah, hal ini dikarenakan tanggapan responden yang memiliki tingkat kebutuhan dan biaya hidup yang cukup tinggi sehingga sebagian karyawan kurang merasa cukup dengan penghasilan yang diberikan. Namun secara keseluruhan pengukuran kinerja melalui Balance Scorecard yang dilakukan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan pada PT PLN (Persero) termasuk dalam kategori baik dan puas. Dengan diterapkannya Balanced Scorecard sebagai alternatif dalam pengukuran kinerja PT PLN (Persero) dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan, dengan terpenuhinya kepuasan kerja karyawan maka akan meningkat semangat dan kualitas kinerja karyawan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. |
en_US |