dc.description.abstract |
Desa Air Anyir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Merawang
Kabupaten Bangka. Desa Air Anyir merupakan kawasan yang potensial untuk
dikembangkan menjadi kawasan wisata utama di Kabupaten Bangka. Terdapat
beberapa kawasan wisata pantai di Desa Air Anyir antara lain : Pantai Air Anyir, Pantai
Pukan dan Pantai Koala. Desa Air Anyir juga memiliki potensi budaya yang bisa menjadi
atraksi wisatanya yaitu pelaksanan upacara adat Rebo Kasan. Atraksi wisata pantai di
Desa Air Anyir antara lain Pantai Air Anyir, Pantai Pukan dan Pantai Koala.
Berdasarkan latar belakang, Desa Air Anyir Kecamatan Merawang
Kabupaten Bangka terdapat beberapa potensi antara lain : memiliki wisata pantai
(Air Anyir, Pukan dan Koala), wisata adat (Rebo Kasan), terdapatnya RSUD Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, PLTU, dan akses jalan lintas timur yang
menghubungkan antara Kota Sungailiat dengan Kota Pangkalpinang. Sedangkan
masalah yang dihadapi antara lain terdapatnya bekas tambang ilegal, tercemarnya
sungai akibat kegiatan tambang ilegal, pabrik karet yang menimbulkan polusi udara,
krisis air bersih ketika musim kemarau tiba, jalan akses dalam kawasan wisata
pantai masih berupa jalan tanah, dan sering terjadinya kebakaran hutan sekitar
kawasan wisata pantai. Belum adanya pengembangan potensi yang ada di Desa Air
Anyir, dan penanggulangan terhadap masalah yang ada menyebabkan
terhambatnya pengembangan kawasan wisata di Desa Air Anyir.
Adapun perumusan masalah yang akan di angkat dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut : “Bagaimanakah strategi pengembangan kawasan wisata di Desa Air Anyir,
dengan melihat faktor internal dan faktor eksternal yang ada di Kawasan Wisata Desa Air Anyir
tersebut?”.
Metode penelitian dalam studi ini antara lain metode pendekatan pariwisata (advocasy),
metode pengumpulan data yang digunakan dengan melakukan survei data primer dan
skunder. Survey primer antara lain observasi, kuesioner, wawancara, dan pendigitan
GPS. Survei sekunder dengan studi kepustakaan dan survei instansional yaitu BPS,
Bappeda Kabupaten Bangak, Kantor Kecamatan Merawang dan Kantor Desa Air Anyir.
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kualitatif (kebijakan, sosial dan
budaya serta informasi dan promosi) dan analisis kuantitatif (proyeksi wisatawan,
kebutuhan sarana dan prasarana, aksesibilitas, keterkaitan antar wisata dan analisis
SWOT).
Arahan strategi pengembangan kawasan wisata di Desa Air Anyir ini terbagi
menjadi 3 arahan kawasan wisata antara lain arahan strategi pengembangan kawasan
Pantai Air Anyir, arahan strategi pengembangan kawasan Pantai Pukan dan arahan
strategi pengembangan kawasan Pantai Koala. Arahan strategi pengembangan kawasan
Pantai Air Anyir dengan cara penganekaragaman objek dan daya tarik wisata sehingga
dapat meminimalisir ancaman, arahan strategi pengembangan kawasan Pantai Pukan
dengan cara memasukkan investor untuk mendanai penganekaragaman objek dan daya
tarik wisata dalam mempertimbangkan laba, dan arahan strategi pengembangan
kawasan Pantai Koala dengan cara merubah fungsi yang ada di kawasan pantai dengan
fungsi lain yang benar-benar ada. |
en_US |