dc.description.abstract |
Isu-isu lingkungan yang berkaitan dibidang industri tekstil tidak dipikirkannya cara
pengolahan limbah yang dihasilkannya secara serius. Sehingga menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan. Berbagai kasus kerusakan lingkungan yang terjadi menjadi bukti
awal bahwa kinerja lingkungan industri tekstil di Indonesia masih buruk. Untuk
menanggulangi banyaknya kerusakan lingkungan hidup, pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Negara Lingkungan Hidup menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2013 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, telah melakukan pemeringkatan kinerja
lingkungan perusahaan melalui suatu program yang dinamakan Program for Pollution
Control, Evaluation and Rating atau PROPER. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Implementasi Akuntansi Lingkungan
Terhadap Kinerja Lingkungan”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi akuntansi lingkungan pada
perusahaan tekstil di wilayah Bandung, kinerja lingkungan pada perusahaan tekstil di wilayah
Bandung,dan pengaruh akuntansi lingkungan terhadap kinerja lingkungan pada perusahaan
di wilayah Bandung. Adapun metode penelitian yang digunakan, yaitu metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dan statistik regresi sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, berkaitan dengan pengaruh Akuntansi
Lingkungan terhadap Kinerja Lingkungan pada perusahaan tekstil di wilayah Bandung yang
mengikuti Program PROPER tahun 2012-2013, penulis dapat membuat kesimpulan, bahwa
akuntansi lingkungan sudah dilaksanakan pada sebagian besar perusahaan tekstil di wilayah
Bandung dengan baik. Pada umumnya manajemen perusahaan membutuhkan informasi
Akuntansi Manajemen Lingkungan dilihat dari dimensi fisik dan dimensi moneter, kinerja
lingkungan pada perusahaan tekstil di wilayah Bandung berdasarkan peringkat PROPER
tahun 2012-2013 yang diteliti sebagian besar sudah melakukan upaya pengelolaan
lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku,
meskipun demikian masih ada yang mendapat peringkat Merah yang menunjukkan
perusahaan yang sudah melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi baru
sebagian mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dengan
peraturan perundang-undangan, dan berdasarkan hasil uji hipotesis dapat dikatakan bahwa
Akuntansi Lingkungan mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Lingkungan perusahaan
tekstil di wilayah Bandung yang mengikuti PROPER. Akuntansi Lingkungan memberikan
pengaruh sebesar 97,4% terhadap Kinerja Lingkungan pada perusahaan tekstil di wilayah
Bandung yang mengikuti PROPER. Hal ini ditunjukkan oleh uji yang bermakna signifikan. |
en_US |