Abstract:
Premenstrual syndrome merupakan kumpulan gejala gejala fisik yang
biasanya terjadi sebelum menstruasi dan dapat menggangu aktifitas sehari-hari.
Premenstrual syndrome sering terjadi pada wanita usia produktif. Salah satu
faktor resiko premenstrual syndrome adalah aktifitas fisik dan indeks massa
tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dan
indeks massa tubuh terhadap premenstrual syndrome pada mahasiswi Fakultas
Kedokteran UNISBA tahun ajaran 2014/2015.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode crosssectional.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proposional random
sampling,dengan sampel sebanyak 81 orang. Instrumen yang digunakan berupa
kuesioner. Pengujian hubungan aktifitas fisik dan indeks masaa tubuh terhadap
premenstrual syndrome mengunakan uji chi-square.
Dari 81 responden didapatkan 38 orang mengalami premenstrual
syndrome dan 43 orang tidak mengalami premenstrual syndrome. Mahasiswi
dengan aktfivitas aktif sebanyak 27 orang dan inaktif 54 orang. Indeks massa
tubuh pada mahasiswa di temukan 63 orang normal, 13 orang berlebih dan 5
orang obes. Hasil dari penelitian ini menujukan tidak ada hubungan antara
aktifitas fisik dan indeks massa tubuh terhadap premenstrual syndrome pada
mahasiswi Fakultas Kedokteran UNISBA tahun ajaran 2014/2015 dengan p value
> 0.05, aktifitas fisik (0.093) dan indeks massa tubuh (0.467).
Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada hubungan antara aktifitas fisik
dan indeks massa tubuh terhadap premenstrual syndrome pada mahasiswi
Fakultas Kedokteran UNISBA tahun ajaran 2014/2015.