Abstract:
Penyembuhan luka yang normal merupakan suatu proses kompleks dan
dinamis. Proses penyembuhan dapat dibantu baik dengan pengobatan secara
kimiawi maupun alami. Pengobatan kimiawi biasanya menggunakan povidone
iodine sedangkan salah satu cara alami dengan pemberian topikal ekstrak etanol
daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata [Lam] Pers.) yang diduga dapat
mempercepat proses penyembuhan luka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun Cocor
Bebek (Kalanchoe pinnata [Lam] Pers.) dalam mempercepat waktu
penyembuhan luka sayat pada tikus putih galur Wistar. Ekstrak etanol daun cocor
bebek diperoleh dari proses maserasi dengan etanol 70%. Ekstrak diberikansecara
topikal dalam tiga tingkatan konsentrasi yaitu 4,32gr, 8,64gr, dan 17,28gr. dengan
pengenceran menggunakan larutan CMC 0,5%. Ekstrak diujikan terhadap luka
sayat sepanjang 2 cm pada punggung tikus. Kontrol positif yang digunakan adalah
solusio Povidone Iodine, sedangkan kontrolnegatif diberikan larutan CMC 0,5%
sebagai plasebo.
Hasilpenelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun cocor bebek
konsentrasi 8,64gr dan 17,28gr memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05),
serta konsentrasi 4,32gr, 8,64gr, dan 17,28gr tidak memiliki perbedaan yang
signifikan dengan kontrol negatif dan kontrol positif (p>0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun cocor bebek
dapat mempercepat penyembuhan luka sayat pada tikus putihjantan galur wistar
dengan konsentrasi efektif sebesar 8,64 gr.