Pure milk is obtained from proper way of dairy, without reducing or adding certain component or other substance into the milk. One product of processed milk is pure cow milk consumed by societies, compound substance in pure milk is alloy logam , bacteria or microbe, and so forth. The objective of this study is to determine the degree of zinc and microbe in the milk of dairy cattle in Arjasari, Bandung Regency by using absorbtion Spectrophotometry of Atom method and numeral of total plate. 1 ml of added by nitrate, peroxide hydrogen, enough aquadest and then it is destructed to be measured by using Absorbtion Spectrophotometry of Atom (SSA). Media is made for total plate numeral, and then sample dunging into media in order that it can be incubated in the temperature of 35°c for 48 hours and then calculated of its colony number. According SNI Zinc degree obtained is 0,48 – 0,515 ppm, and colony number obtained is 43500 CFU/ml under maximum limit.
Susu murni diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, tanpa mengurangi atau menambah sesuatu komponen atau bahan lain. Salah satu produk olahan susu adalah susu sapi murni yang dikonsumsi masyarakat luas, jenis cemaran yang terdapat pada susu murni, ialah cemaran logam, bakteri atau mikroba, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar logam seng (Zn) dan mikroba yang terkandung dalam sampel susu sapi perah yang terdapat di daerah Arjasari, Kab. Bandung. Dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) dan Angka Lempeng Total (ALT). Dilakukan preparasi sampel dengan pengambilan 1 ml lalu tambahkan asam nitrat dan hidrogen peroksida di tambahkan aquadest secukupnya setelah itu didestruksi untuk selanjutnya diukur dengan menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Untuk angka lempeng total (ALT) dilakukan pembuatan media agar, selanjutnya pemupukan sampel kedalam media agar tersebut dan di inkubasi pada suhu 35°c selama 48 jam untuk selanjutnya dihitung jumlah koloni. Kadar seng yang didapat cukup tinggi sekitar 0,48 – 0,515 ppm, dan jumlah koloni yang didapat sekitar 43500 CFU/ml dibawah batas maksimum menurut SNI.