dc.description.abstract |
Penyakit gastrtis kronis merupakan radang jaringan pada lambung yang timbul
akibat infeksi virus atau bakteri Helicobacter pylori yang dikarenakan asupan
berlebihan makanan pedas, asam, minuman bersoda, merokok, ataupun dari terapi
radiasi. Oleh sebab itu penderita yang terdiagnosis memiliki gastritis kronis hasil
pemeriksaan endoskopi, harus mengikuti beberapa prosedur yang diberikan oleh
dokter seperti makan teratur, tidak mengkonsumsi makanan pedas, asam, minuman
bersoda, menjaga pola makan serta kontrol ke dokter minimal 1 bulan sekali.
Ternyata sebagian besar pasien masih tidak mematuhi saran dokter tersebut dengan
alasan mereka meyakini bahwa gastritis bukan penyakit yang serius, tidak akan
menimbulkan efek negatif, mereka meyakini bahwa tidak ada manfaat dari
mematuhi saran dokter. Namun terdapat pasien yang telah mengikuti semua yang
direkomendasikan oleh dokter karena mereka meyakini bahwa gastritis merupakan
penyakit yang dapat mengancam kesehatan mereka. Adapun tujuan penelitian ini
untuk memperoleh data empiris mengenai hubungan antara health belief dengan
perilaku compliance pada penderita gastritis kronis di RS hasan Sadikin Bandung.
Subjek penelitian berjumlah 21 orang yang merupakan pasien bagian
Gastroenterologi RS Hasan Sadikin Bandung. Metode yang diterapkan ialah
korelasional dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh keeratan hubungan antara health belief
dengan compliance pada pasien gastritis kronis di RS Hasan Sadikin Bandung ialah
0,664 s r dan α = 0,001. Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti antara
health belief dengan compliance. Hubungan yang cukup berarti ini memiliki arti
bahwa health belief pada pasien penderita gastritis memiliki peran dalam
membentuk perilaku patuh atau tidaknya pasien pada anjuran yang
direkomendasikan dokter. |
en_US |