dc.description.abstract |
Pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan suatu kota memberikan
dampak langsung terhadap peningkatan jumlah pergerakan yang terjadi. Hal tersebut
terjadi hampir di semua kota-kota yang sedang berkembang di Indonesia, salah satunya
di Kota Cimahi. Pertumbuhan jumlah penduduk yang diiringi dengan banyaknya sektor
industri yang tumbuh dan berkembang di Kota Cimahi mengakibatkan kebutuhan akan
sarana perumahan menjadi meningkat. Kebutuhan akan sarana perumahan tersebut
secara otomatis akan mengakibatkan pengalihan fungsi lahan dari lahan tak terbangun
menjadi lahan terbangun, salah satunya sarana perumahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengestimasi besarnya
pergerakan yang terjadi di Perumahan Pemda dan Padasuka Indah sehingga nantinya
dapat dilakukan forecasting untuk mengantisipasi permasalahan transportasi yang akan
terjadi di masa yang akan datang.
Pada pemodelan empat tahap, pemodelan bangkitan pergerakan merupakan
pemodelan tahap awal untuk mengetahui kebutuhan transportasi. Pemodelan bangkitan
pergerakan yang dilakukan di Perumahan Pemda dan Padasuka Indah Kota Cimahi
dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dengan variabel tak bebasnya (Y)
berupa bangkitan pergerakan dan variabel bebasnya adalah Jumlah Anggota Keluarga
(X1), Jumlah Kepemilikan Kendaraan (X2), dan Jumlah Pendapatan Keluarga (X3).
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka didapatkan model bangkitan
pergerakan untuk perumahan Pemda dan Padasuka Indah Kota Cimahi berupa model
agregat sebagai berikut :
Y = -4,842 + 0,171X1 + 1,121X2 + 0,000000118 X3
Dimana :
X1 = Jumlah Anggota Keluarga
X2 = Jumlah Kepemilikan Kendaraan
X3 = Jumlah Pendapatan keluarga
Dari model dijelaskan bahwa besarnya bangkitan pergerakan (Y) di wilayah
perumahan Pemda dan Padasuka Indah Kota Cimahi dipengaruhi oleh variabel bebas
Jumlah Anggota Keluarga (X1), Jumlah Kepemilikan Kendaraan (X2), dan Jumlah
Pendapatan Keluarga (X3) dengan koefisien determinan (R2) sebesar 0,980 atau 98%
bangkitan pergerakan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas tersebut.
· Koefisien Jumlah Anggota Keluarga (X1) sebesar 0,171 berarti setiap penambahan 1
orang anggota keluarga akan meningkatkan pergerakan sebesar 0,171.
· Koefisien Jumlah Kepemilikan Kendaraan (X2) sebesar 1,121 berarti setiap
penambahan 1 buah kendaraan bermotor akan meningkatkan pergerakan sebesar
1,121.
· Koefisien Jumlah Pendapatan Keluarga (X3) sebesar 0,000000118 berarti bila terjadi
peningkatan pendapatan secara rata-rata dalam rumah tangga akan meningkatkan
pergerakan sebesar 0,000000118. |
en_US |