dc.contributor.author |
Amaliyah, Ghania Nur |
|
dc.date.accessioned |
2015-09-12T04:48:19Z |
|
dc.date.available |
2015-09-12T04:48:19Z |
|
dc.date.issued |
2015 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/422 |
|
dc.description.abstract |
Hal yang mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan konvensional dan syariah adalah
terletaknya pada pembagian dan pengembalian keuntungan yang diberikan lembaga keuangan kepada
nasabah atau yang diberikan keuangan syariah kepada nasabah. Dan sebagai salah satu lembaga
keuangan, bank perlu menjaga kinerjanya agar dapat beroperasi secara optimal. Terlebih lagi bank syariah
harus bersaing dengan bank konvensional yang dominan dan yang telah berkembang secara pesat di
Indonesia. Persaingan yang semakin tajam ini harus diiringi dengan manajemen yang baik untuk bisa
bertahan di industri perbankan dan salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah kinerja keuangan
bank dan kebutuhan informasi akan kinerja keuangan bank merupakan tuntutan dari persaingan yang
semakin pesat. Perbandingan kinerja keuangan bank umum syariah dengan bank umum konvensional
idealnya dilihat dari rasio keuangan lebih unggul bank konvensional. Sedangkan dari data hasil pengujian
menunjukan bahwa bank syariah lebih unggul dari pada bank konvensional. Maka penelitian ini betujuan
untuk melakukan perbandingan kinerja keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank Umum
Konvensional di Indonesia pada periode 2010-2013 dengan menggunakan rasio keuangan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ininadaalh dokumentasi dan kajian (studi) kepustakaan. Sampel pada penelitian ini
adalah empat bank umum syariah dan empat bank umum konvensional. Untuk melakukan pengujian
perbedaan kinerja keuangann kedua kelompok bank tersebut digunakan metode Independen sampel t-test.
Dilihat dari rasio keuangan (CAR, BOPO, dan LDR) Bank Umum Syariah lebih unggul
dibandingkan dengan Bank Umum Konvensional pada periode 2010-2013. Dilihat dari rasio keuangan
(ROA dan ROE) Bank Umum Konvensional lebih unggul dibandingkan dengan Bank Umum Syariah
pada periode 2010-2013. Sedangkan dilihat dari rasio keuangan (NPL) Bank umum Syariah dengan bank
umum konvensional cenderung menurun. Hasil pengujian menunjukkan secara parsial rasio keuangan
(CAR, BOPO, LDR, ROA, dan ROE) terdapat perbedaan yang sigifikan antara Bank Umum Syariah
dengan Bank Umum Konvensional. Sedangkan hasil pengujian rasio keuangan (NPL) tidak terdapat
perbedaan yang signifikan anatra Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Konvesional. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Edi Sukarmanto, SE.,M.Si.,Ak.,CA |
en_US |
dc.publisher |
Fakultas Ekonomi & Bisnis (UNISBA) |
en_US |
dc.subject |
: Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposito Ratio (LDR), Non Performing Loan (LDR). |
en_US |
dc.title |
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Konvensional di Indonesia |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |