dc.description.abstract |
Dibalik ramainya pemikiran dan isu mengenai emansipasi perempuan
yang berkembang di tanah air, sampai saat ini media massa masih melestarikan
budaya patriarki yang membuat kaum perempuan menjadi makhluk yang subordinat.
Dalam berbagai teks di media massa, citra perempuan seringkali
diposisikan sebagai makhluk inferior di bawah hegemoni laki-laki. Perempuan
sering digambarkan sebagai makhluk yang ayu, pasrah, lamban serta lemah.
Sedangkan berkebalikan dengan itu, sosok laki-laki diasosiasikan sebagai
makhluk yang berkarakter kuat, rasional, dan juga pelindung.
Namun dibalik ketimpangan tersebut, terbit juga beberapa karya dari
media massa yang menampilkan sosok perempuan yang kuat dan heroik. Salah
satunya adalah sebuah novel karya dengan novel yang berjudul “Permata Dalam
Lumpur”.
Dalam Novel, Satria Nova dan Nur Huda hadir membawa sebuah ide segar
yang mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan melawan ketidakadilan
yang terjadi pada dirinya. Jalan cerita dari novel ini menyuguhkan sesuatu yang
berbeda dari novel yang mengangkat tokoh perempuan pada umumnya. Sehingga
membuat penulis tertarik untuk meneliti sosok perempuan yaitu Kinanthi dalam
membela haknya sebagai perempuan dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif pendekatan analisis wacana model Sara Mills.
Dalam posisi subjek objeknya, penulis mengupas beberapa kalimat dan
paragraf yang memposisikan Kinanthi sebagai korban kekerasan dan perjuangan
dia untuk melawan setiap bentuk kekerasan yang diterimanya, disertai dengan
konteks sosial yang mendukungnya. Lalu dalam kerangka posisi penulis pembaca
dibedah pula penyapaan yang dilakukan oleh penulis terhadap pembacanya dalam
melihat bagaimana seorang Kinanthi mampu memperjuangkan nasibnya.
Penelitian ini mengantar kita pada sebuah pemikiran yang mengkritisi
setiap bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan.. penelitian ini juga
membeberkan kegelisahan seorang perempuan yang kerap mengalami tindak
kekerasan. Dibalik semua kejadian tersebut perjuangan seorang perempuan atas
nasibnya menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi perempuan-perempuan lainnya. |
en_US |