Universitas Islam Bandung Repository

Representasi Pelacur pada Novel Permata Dalam Lumpur Karya Satria Nova dan Nur Huda

Show simple item record

dc.contributor.author Annisa, Ogintiara Fajri
dc.date.accessioned 2016-04-21T02:29:33Z
dc.date.available 2016-04-21T02:29:33Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Dibalik ramainya pemikiran dan isu mengenai emansipasi perempuan yang berkembang di tanah air, sampai saat ini media massa masih melestarikan budaya patriarki yang membuat kaum perempuan menjadi makhluk yang subordinat. Dalam berbagai teks di media massa, citra perempuan seringkali diposisikan sebagai makhluk inferior di bawah hegemoni laki-laki. Perempuan sering digambarkan sebagai makhluk yang ayu, pasrah, lamban serta lemah. Sedangkan berkebalikan dengan itu, sosok laki-laki diasosiasikan sebagai makhluk yang berkarakter kuat, rasional, dan juga pelindung. Namun dibalik ketimpangan tersebut, terbit juga beberapa karya dari media massa yang menampilkan sosok perempuan yang kuat dan heroik. Salah satunya adalah sebuah novel karya dengan novel yang berjudul “Permata Dalam Lumpur”. Dalam Novel, Satria Nova dan Nur Huda hadir membawa sebuah ide segar yang mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan melawan ketidakadilan yang terjadi pada dirinya. Jalan cerita dari novel ini menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari novel yang mengangkat tokoh perempuan pada umumnya. Sehingga membuat penulis tertarik untuk meneliti sosok perempuan yaitu Kinanthi dalam membela haknya sebagai perempuan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan analisis wacana model Sara Mills. Dalam posisi subjek objeknya, penulis mengupas beberapa kalimat dan paragraf yang memposisikan Kinanthi sebagai korban kekerasan dan perjuangan dia untuk melawan setiap bentuk kekerasan yang diterimanya, disertai dengan konteks sosial yang mendukungnya. Lalu dalam kerangka posisi penulis pembaca dibedah pula penyapaan yang dilakukan oleh penulis terhadap pembacanya dalam melihat bagaimana seorang Kinanthi mampu memperjuangkan nasibnya. Penelitian ini mengantar kita pada sebuah pemikiran yang mengkritisi setiap bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan.. penelitian ini juga membeberkan kegelisahan seorang perempuan yang kerap mengalami tindak kekerasan. Dibalik semua kejadian tersebut perjuangan seorang perempuan atas nasibnya menjadi sebuah motivasi tersendiri bagi perempuan-perempuan lainnya. en_US
dc.subject Novel en_US
dc.title Representasi Pelacur pada Novel Permata Dalam Lumpur Karya Satria Nova dan Nur Huda en_US
dc.type Article en_US
dcterms.publisher Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account