dc.description.abstract |
Kawasan obyek wisata Hutan Kota Bungkirit merupakan salah satu hutan
kota percontohan sebagai daerah wisata alam bagi para wisatawan yang bosan
dengan kehidupan kota dengan polusi baik dari pabrik, kegiatan industri maupun
kesibukan sehari hari. Lokasi hutan kota tersebut cukup strategis dikarenakan
kurang lebih 2 km dari pusat kota Kuningan, seiring dengan berjalannya waktu
perkembangan fisik maupun non fisik yang tidak terkendalikan berdampak pada
kerusakan ekosistem alam di kawasan obyek Wisata Hutan Kota Bungkirit yang
membuat semakin menurunnya citra dan kualitas objek dan daya tarik obyek
wisata hutan kota Bungkirit. Oleh karena itu peran pemerintah sebagai pelaku
dan sekaligus fasilitator sangatlah besar dan sangat diperlukan untuk menjamin
terlaksananya pengendalian kepariwisataan yang berkelanjutan, dengan
mengikutsertakan dan mengoptimalisasikan para pelaku pembangunan di sektor
pariwisata, Bertolak dari berbagai isu yang ada, maka penelitian ini akan
menitikberatkan terhadap upaya untuk menghasilkan strategi pegembangan dan
pengendalian Obyek Wisata Hutan Kota Bungkirit.
Pemecahan masalah pengembangan dan pengendalian Kawasan Wisata
Hutan Kota Bungkirit dilakukan dalam beberapa metode pengumpulan data yaitu
data primer berupa observasi lapangan, penyebaran kuesioner dan wawancara
beberapa wisatawan, pengelola kawasan wisata hutan kota dan masyarakat
setempat, serta data sekunder survei instansional dan studi kepustakaan.
Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini terdiri dari analisis kebutuhan
RTH berdasarkan jumlah penduduk, analisis kebutuhan oksigen, analisis
keinginan masyarakat terhadap pengembangan wisata hutan kota, analisis
kesesuaian lahan, analisis vegetasi, analisis presepsi terhadap Kawasan Wisata
Hutan Kota Bungkirit, analisis preferensi terhadap kawasan wisata hutan Kota
Bungkirit dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan beberapa
informasi mengenai pengembangan dan pengendalian Kawasan Wisata Hutan
Kota Bungkirit bahwa masyarakat menginginkan peningkatan terhadap variabel
konservasi, rekreasi, aksesibilitas, sarana prasarana penunjang dan daya tarik
Sedangkan dari hasil perhitungan SWOT hasil perhitungan IFAS adalah S = 1,55
dan W = 1,32 sedangkan skor total EFAS adalah O = 1,17 dan T = 0,89
Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit Kabuupaten Kuningan terletak Kuadran I
yaitu Strategi Agresif, adalah strategi yang menunjukan bahwa posisi Kawasan
Wisata Hutan Kota Bungkirit berada dalam situasi yang sangat menguntungkan
karena memiliki peluang dan kekuatan yang sangat besar sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada Kawasan Wisata Hutan Kota Bungkirit harus
mengembangkan fasilitas pariwisata berbasis lingkungan serta meningkatkan
pengelolaan pariwisata dengan tujuan menciptakan kelestarian dan
keseimbangan ekosistem alam.
Hasil akhir yang diharapkan dari studi ini yaitu sebagai masukan kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, serta meningkatkan dan membangun
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan dan pengendalian
suatu kawasan wisata di dalam meningkatkan kelestarian lingkungan.Di samping
itu, strategi yang telah tersusun pada studi ini diharapkan mampu menjadi suatu
regulasi hukum terhadap kegiatan yang ada di Kawasan Wisata Hutan Kota
Bungkirit dan sebagai referensi kalangan akademi. |
en_US |