dc.contributor.author |
Fajriana, Mega Cita |
|
dc.date.accessioned |
2016-04-22T04:47:56Z |
|
dc.date.available |
2016-04-22T04:47:56Z |
|
dc.date.issued |
2014 |
|
dc.identifier.uri |
|
|
dc.description.abstract |
Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) v. Steenis) dan herba sambiloto
(Andrographis paniculata (Burm. f.) Wallich ex Nees) merupakan bahan alam
yang secara empiris digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemia kombinasi ekstrak daun
binahong dan herba sambiloto dibandingkan dengan pemberian tunggal ekstrak.
Penelitian ini dilakukan dengan metode toleransi glukosa pada mencit jantan galur
Swiss Webster yang diinduksi glukosa. Hasil data pengamatan yang diperoleh
dianalisis secara statistika menggunakan metode ANOVA dilanjutkan dengan
Tukey HSD dibandingkan terhadap kelompok kontrol positif. Dari hasil pengujian
dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi (½+½) ekstrak daun binahong
25,2 mg/ 20 g BB mencit dan herba sambiloto 28 mg/ 20 g BB mencit dapat
menurunkan kadar glukosa darah mencit yang berbeda bermakna secara statistika
terhadap kontrol positif (p<0,05). |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Sri Peni Fitrianingsih, M.Si., Apt. |
en_US |
dc.publisher |
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Bandung (UNISBA) |
en_US |
dc.subject |
antihiperglikemia, daun binahong, herba sambiloto, metode toleransi glukosa |
en_US |
dc.title |
Aktivitas Antihiperglikemia Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Binahong dan Herba Sambiloto pada Mencit yang Diinduksi Glukosa |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |