Abstract:
VO2 maks adalah ambilan oksigen secara maksimal untuk proses metabolisme
aerobik. Minuman beroksigen memiliki kadar oksigen 7 sampai 10 kali
dibandingkan air minum biasa dan bermanfaat meningkatkan oksigen di dalam
pembuluh arteri, menurunkan ventilasi paru-paru, menurunkan denyut jantung dan
juga meningkatkan konsumsi oksigen maksimal (VO2 maks). Minuman
berkarbonasi berasal dari karbon dioksida yang ditambahkan pada minuman
biasanya 3-4 kali volume cairannya. Konsumsi minuman berkarbonasi dapat
menurunkan pH, meningkatan PCO2 pada darah arteri, dan meningkatkan oksigen
maksimal (VO2 maks). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan pengaruh pemberian minuman beroksigen dan minuman berkarbonasi
terhadap kadar VO2 maks pada mahasiswa tingkat satu Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode analitik eksperimental. Subjek
penelitian adalah mahasiswa laki-laki tingkat satu angkatan 2014 Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Bandung sebanyak 27 orang yang telah memenuhi
kriteria inklusi. Data penelitian dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan uji
repeated anova.
Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian
minuman beroksigen dan minuman berkarbonasi terhadap VO2 maks dengan nilai
p<0.001 (p<0.01). Peningkatan VO2 maks paling tinggi pada pemberian minuman
beroksigen dibandingkan perlakuan dengan minuman berkarbonasi dan minuman
mineral biasa (kontrol). Hal ini dikarenakan minuman beroksigen dapat
meningkatkan oksigen di dalam pembuluh arteri secara langsung.