Abstract:
Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam
berpikir dan perencanaan dalam bertindak. Mahasiswa psikologi Unisba angkatan
2011 dihadapkan dengan tuntutan dan beban perkuliahan yang wajib dijalani oleh
mahasiswa tersebut. Mahasiswa wajib mengikuti praktikum dan melakukan
penelitian kelompok (Kapsel), (Metpen III), (KKPP) dengan deadline waktu
pembuatan laporan. Dengan segala tuntutan yang dihadapi, tidak banyak yang
mencapai IPK 3,00. Dari sekian mahasiswa psikologi pada angkatan 2011
terdapat 13% yang berhasil memperoleh IPK 3,00 yang menjadi syarat untuk
melamar pekerjaan bagi perguruan tinggi swasta. Sehingga peneliti tertarik
meneliti mahasiswa yang berhasil mencapai target IPK 3,00 dengan melihat
kegigihan yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Grit/ kegigihan ditunjukkan
dengan bekerja keras menghadapi tantangan, mempertahankan usaha dan minat
selama bertahun-tahun meskipun dihadapkan pada kegagalan, tantangan, dan
kesulitan pada prosesnya. Terdapat dua faktor yang menjadi dimensi dalam grit,
yaitu Consistency of interest dan Perseverance of effort. Alat ukur yang
digunakan diadaptasi dari teori grit dan di modifikasi oleh peneliti. Menggunakan
studi populasi, yaitu 21 mahasiswa angkatan 2011 yang memperoleh IPK 3,00.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki grit yang tinggi dengan
76% dan 24% memiliki grit yang rendah, menunjukkan bahwa mayoritas
mahasiswa psikologi angkatan 2011 yang memperoleh IPK 3,00 memiliki grit
yang tinggi.