dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada adanya fenomena yang terjadi yaitu
tingginya tingkat berhenti kerja pada kelompok karyawan Follow Up pada
Direktorat Strategic Bussiness Unit (SBU) di PT.Multi Garmenjaya Bandung.
Namun ditengah-tengah tingginya tingkat berhenti kerja, terdapat sejumlah
karyawan yang masih bertahan di perusahaan ini. Masa kerja karyawan yang
bertahan ini sudah lebih dari tiga tahun kerja. Beberapa pertimbangan yang
mendasari karyawan untuk tetap bertahan di PT.Multi Garmenjaya ini beraneka
ragam ada yang berdasarkan pada alasan kenyamanan suasana dan hubungan
kerja dengan rekan kerja dan atasan. Ada pula yang berdasarkan pada alasan
ekonomi, faktor usia, pendidikan serta pengalaman kerja. Selain itu pula ada
karyawan yang merasa memiliki kewajiban untuk tetap bertahan pada perusahaan.
Berbagai alasan yang mendasari karyawan untuk tetap bertahan pada PT.Multi
Garmenjaya ini menarik untuk dikaji lebih lanjut. Penulis tertarik untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi mengenai karyawan-karyawan yang
bertahan di PT.Multi Garmenjaya.
Allen & Meyer (1997) menyatakan komitmen organisasi merupakan keadaan
psikologis yang memberi ciri/karakter pada hubungan antara karyawan dengan
organisasinya dan memberikan dampak pada keputusannya untuk meneruskan
keanggotaan/keterikatannya pada organisasi tersebut. Menurut Allen & Meyer
(1997) terdapat tiga komponen dari komitmen organisasi yaitu Affective,
Continuance, dan Normative Commitment. Setiap komponen mendasari alasan
karyawan untuk tetap bertahan di PT.Multi Garmenjaya, sehingga kategorisasi
tinggi dan rendah untuk setiap komponen dapat menggambarkan alasan karyawan
untuk bertahan dan memunculkan perilaku-perilaku yang berbeda dari setiap
kombinasi tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran profil komitmen
organisasi pada kelompok karyawan Follow Up pada Direktorat Strategic
Bussiness Unit (SBU) di PT.Multi Garmenjaya Bandung. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jumlah subjek 33
orang karyawan Follow Up. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
alat ukur Komitmen Organisasi yang diadaptasi dari alat ukur baku Allen &
Meyer (1997). Alat ukur adaptasi tersebut memiliki 32 item alat ukur yang valid
dan memiliki reliabilitas 0.868.
Berdasarkan hasil pengambilan dan pengolahan data diperoleh 4 profil komitmen
organisasi. Profil dengan komponen Affective tinggi, Continuance tinggi, dan
Normative tinggi sebanyak 15 orang. Profil dengan komponen Affective tinggi,
Continuance rendah, dan Normative tinggi sebanyak 12 orang. Selanjutnya, profil
dengan komponen Affective tinggi, Continuance rendah, dan Normative rendah
sebanyak 5 orang, dan profil terakhir yaitu profil dengan komponen Affective
rendah, Continuance rendah, dan Normative tinggi sebanyak 1 orang. |
en_US |