Abstract:
Kemunculan Seleb Instagram Hijabers memberikan kesan tersendiri di industri mode
Muslimah. Hal ini disebabkan oleh cara mereka yang mampu membuat penggunaan hijab terlihat lebih modern. Jumlah pengikut di akun pribadi Instagram mereka yang tidak sedikit, membuat para Seleb Instaram Hijabers harus lebih memperhatikan segala bentuk komunikasi yang mereka lakukan di Instagram. Label selebriti yang diberikan oleh masyarakat, membuat Seleb Instagram Hijabers menjadi panutan bagi siapa saja yang mengikuti mereka di Instagram.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara Seleb Instagram Hijabers dalam mempresentasikan diri mereka di Instagram dan mengetahui kesehariannya di luar jejaring media sosial Instagram. Dalam merampungkan penelitiannya, penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan dramuturgi milik Erving Goffman. Dalam pendekatannya ini Goffman menyebutkan bahwa kehidupan tak berbeda dengan panggung teater yang memiliki panggung depan dan panggung belakang.
Berdasarkan konten dari masing-masing Instagram pribadinya yang dimana adalah panggung depan, para Seleb Instagram Hijabers ingin dilihat sebagai seorang yang aktif dan produktif serta religius. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di panggung belakang tidak sesempurna apa yang terjadi di panggung depan. Kebanyakan dari mereka adalah Ibu rumah tangga dan hanya salah satu dari mereka yang kini masih berkuliah. Pada dasarnya, mereka adalah orang-orang yang terbuka kepada siapapun di kehidupan sehari-harinya, artinya mereka tidak telalu fanatik terhadap agama yang mereka percayai. Yang membedakan mereka di Instagram dan kehidupan nyata dikarenakan beban yang diberikan oleh kebanyakan orang berdasarkan hijab yang dikenakan.