Abstract:
Infeksi jamur pada vagina yang dikenal dengan vaginal candidiasis adalah infeksi
yang disebabkan oleh beberapa jenis jamur atau ragi. Jamur yang paling umum
menyebabkan infeksi ini adalah Candida albicans. Ekstrak herba seledri diketahui
memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan terhadap Candida albicans.
Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan sabun cair mengandung
ekstrak herba seledri yang berkhasiat untuk mengatasi kandidiasis vagina.
Penelitian diawali dengan standarisasi mutu simplisia seledri dan ekstrak.
Penghambatan aktivitas pertumbuhan Candida albicans sebelumnya diketahui
berdasarkan penentuan KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) ekstrak terhadap
Candida albicans, selanjutnya dilakukan formulasi sediaan sabun cair yang
mengandung ekstrak seledri. Evaluasi sediaan akhir meliputi uji stabilitas fisik
serta uji aktivitas sediaan dengan metode difusi agar dan waktu kontak. Hasil
penelitian menunjukan bahwa ekstrak herba seledri memiliki nilai KHM pada
konsentrasi 0,2% dengan diameter hambat 4,7mm. Formula sabun cair yang
memenuhi persyaratan farmasetika dan kualitas berdasarkan peraturan SNI sabun
cair adalah formula yang mengandung TEA lauryl sulfat 1%, Cocamidopropyl
betaine 5%, Propilengilkol 10%, PEG 400 20%, Na2EDTA 0,2%, Na Benzoat
0,1%, asam laktat 1,4%. Berdasarkan uji aktivitas akhir sediaan uji memberikan
hambatan yang lebih besar secara bermakna dibanding sabun pembanding
(Resik-V sabun sirih)® terhadap Candida albicans dengan diameter hambat sabun
cair seledri dan sabun pembanding berturut-turut 24,83mm dan 13,23mm. Sabun
cair seledri memiliki uji waktu kontak dalam waktu 90 detik.