Studi Komparatif mengenai Profil Tes Pauli Mahasiswa dengan Ipk <2.75 dan Mahasiswa dengan Ipk >2.75 di Angkatan 2011 Fakultas Psikologi UNISBA

Abstract

Fakultas Psikologi Unisba merupakan fakultas yang memiliki tuntutan perkuliahan, praktikum dan penelitian yang paling banyak daripada fakultas lainnya di Unisba. Dalam menjalani tuntutan tersebut dibutuhkan kemampuan intelektual dan sikap yang baik sehingga dapat mencapai prestasi yang baik pula. Fakultas Psikologi Unisba sendiri telah melakukan seleksi mandiri penerimaan mahasiswa baru, melalui tes pengetahuan dan psikotes. Mahasiswa yang diterima di Fakultas Psikologi Unisba, merupakan individu yang baik secara intelektual dan kepribadian dan dianggap mampu dalam menghadapi perkuliahan, namun kenyataannya terdapat perbedaan pada pencapaian prestasi. Prestasi yang dimaksud adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Secara intelektual, mahasiswa Fakultas Psikologi merupakan mahasiswa yang memiliki kemampuan intelektual yang baik, namun yang membedakan adalah sikap dalam menghadapi tuntutan-tuntutan perkuliahan, praktikum dan penelitian. Dalam mengukur sikap kerja alat tes yang digunakan pada psikotes adalah tes Pauli. Melalui tes Pauli, dapat dilihat sikap kerja, melalui motivasi, daya tahan, kekuatan usaha, pengaturan energy dan stabilitas emosi yang diperkirakan memberi pengaruh terhadap pencapaian prestasi akademik. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin melihat “Bagaimana gambaran Profil Pauli pada mahasiswa yang memiliki IPK <2,75 dan mahasiswa yang memiliki IPK >2,75”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai profil Pauli, yang menunjukan prilaku yang khas pada mahasiswa dengan IPK <2.75 dan mahasiswa dengan IPK >2,75 di angkatan 2011 dalam menghadapi tuntutan perkuliahan di Fakultas Psikologi Unisba, untuk melihat perbedaan Profil Pauli antara mahasiswa yang memiliki IPK <2,75 dengan mahasiswa yang memiliki IPK >2,75 mahasiswa angkatan 2011 Fakultas Psikologi Unisba. Hasil uji statistik dengan menggunakan data modus pada profil Pauli, terdapat perbedaan profil pada beberapa aspek, yaitu pada jumlah, dan penyimpangan. Mahasiswa yang memilki IPK >2,75 lebih memilki motivasi, perencanaan, kekuatan, pengaturan perencanaan energy dan stabilitas emosi. Sedangkan mahasiswa dengan IPK <2,75, kurang memiliki motivasi, kurang perencanaan, dan stabilitas emosi sehingga mempengaruhi dalam pencapaian prestasi. Dari hasil tersebut, tes Pauli diperkirakan dapat memprediksi proses dari sikap kerja yang hasilnya berupa prestasi.