dc.description.abstract |
Nikotin merupakan komponen utama dalam rokok yang paling membahayakan.
Sehingga perlu dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif kadar nikotin dalam
rokok. Rokok yang digunakan yaitu rokok yang berpita cukai dan rokok yang
tidak berpita cukai. Analisis dilakukan dengan metode kromatografi cair kinerja
tinggi. Nikotin diambil dari rokok dengan cara maserasi. Hasil menunjukkan
kadar nikotin berpita cukai 1,46 mg/batang dan rokok tidak berpita cukai 0,89
mg/batang. Kadar tersebut masih dibawah ambang batas yang ditetapkan oleh
pemerintah di Indonesia yaitu 1,5 mg/batang. Verifikasi metode analisis dilakukan
dengan penentuan akurasi, presisi, limit deteksi dan limit kuantitasi. Diperoleh
nilai akurasi sebesar 97,59%; nilai presisi sebesar 1,70%; nilai limit deteksi
sebesar 4,644 ppm dan nilai kuantitasi sebesar 15,483 ppm. |
en_US |