Universitas Islam Bandung Repository

Upaya Peningkatan Ketaqwaan Dalam Meraih Derajat Furqan (Hidayah Taufiq) Berdasarkan QS. Al-Anfaal Ayat 29A

Show simple item record

dc.contributor.author Awaludin, Asep
dc.date.accessioned 2016-05-24T02:01:42Z
dc.date.available 2016-05-24T02:01:42Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri
dc.description.abstract QS. Al-Anfaal ayat 29 berisi penjelasan tentang pahala bagi orang yang bertaqwa. Pentingnya taqwa dalam QS. Al-Anfaal ayat 29 tersebut agar manusia dapat membina, merawat, dan menjaga diri, sehingga umat manusia akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sedangkan untuk memperoleh kebahagiaan itu, manusia membutuhkan hidayah Allah SWT. Hidayah taufiq merupakan anugerah Allah SWT yang diberikan kepada manusia agar manusia selalu berada di jalan yang benar. Berbeda dengan hidayah pada umumnya, hidayah taufiq tidak diberikan secara cuma-cuma, namun dibutuhkan upaya untuk meraihnya. Berdasarkan QS. Al-Anfaal ayat 29, pastinya semua orang mukmin akan mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Allah dalam ayat tersebut seandainya dapat meningkatkan ketaqwaan sesuai dengan esensi yang ada dalam ayat tersebut Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui pendapat para mufasir mengenai isi kandungan QS. Al-Anfaal ayat 29. (2) Untuk mengetahui esensi pada QS. Al-Anfaal ayat 29. (3) Untuk mengetahui pendapat para ahli pendidikan tentang upaya peningkatan ketaqwaan dalam meraih derajat furqan (hidayah taufiq). (4) Untuk mengetahui implikasi pendidikan yang terkandung dalam QS. Al-Anfaal ayat 29. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, metode penyelidikan deskriptif mencakup berbagai teknik deskriptif, di antaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan. Penelitian deskriptif mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : (1) Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif. (2) Membatasi dan merumuskan permasalahn secara jelas. (3) Menentukan tujuan dan manfaat penelitian. (4) Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan. (5) Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian. (6) Membuat laporan penelitian. Hasil rangkuman dari beberapa pendapat mufasir diperoleh beberapa esensi, yaitu: (1) Allah memerintahkan umat-Nya untuk senantiasa bertaqwa yaitu dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan- Nya. (2) Hidayah taufiq diberikan oleh Allah pada hamba-Nya untuk membedakan antara yang hak dan yang batil. (3) Hidayah taufiq (furqan) dapat diraih oleh hamba Allah dari upaya peningkatan ketaqwaan kepada-Nya. en_US
dc.publisher Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject pahala bagi orang yang bertaqwa. en_US
dc.title Upaya Peningkatan Ketaqwaan Dalam Meraih Derajat Furqan (Hidayah Taufiq) Berdasarkan QS. Al-Anfaal Ayat 29A en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account