Abstract:
Memiliki daya saing yang tinggi, saat ini bukan hanya sekedar kebutuhan,
melainkan suatu keharusan. Karena, tanpa daya saing yang tinggi, mustahil suatu
bisnis dapat bertahan, apalagi memenangkan persaingan. Tuntutannya menjadi
sangat strategis, terutama bila eksistensi bukan merupakan pilihan yang diambil,
tetapi memenangkan persaingan yang justru diharapkan untuk dicapai. Untuk
memenangkan persaingan tersebut PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) harus
dapat meningkatkan daya saing perusahaannya. Permasalahan yang diangkat pada
penelitian ini mengenai proses operasional Public Relations JNE Cabang
Bandung dalam upaya meningkatkan daya saing di lingkungan kompetitif jasa
pengiriman logistik di Kota Bandung.
Tujuan penulis meneliti masalah ini adalah untuk mengetahui tahap
defining public relations problem, tahap planning and programming, tahap taking
action and communicating, tahap evaluating the program yang dilakukan oleh
PRO JNE Cabang Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskrptif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
studi kepustakaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahap defining public
relations problem yang dilakukan oleh PRO JNE Cabang Bandung menggunakan
metode informal berupa media content analysis, fields report, key informants,
mail analysis, dan personal contact. Pada tahap planning and programming, PRO
JNE Cabang Bandung merumuskan perencanaan program kegiatan melalui tiga
hal, yaitu : tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, strategi yang akan
digunakan, serta anggaran dana yang diperlukan. Pada tahap taking action and
communicating, PRO JNE Cabang bandung lebih menekankan kepada tiga hal,
yaitu : 1) The Action Component of strategy, 2) The communication component of
strategy, 3) Implementing the strategy. Terakhir, pada tahap evaluating the
program, PRO JNE Cabang Bandung mengevaluasi program kegiatan
berdasarkan proses evaluation dan outcome evaluation.