dc.description.abstract |
Diketahui bahwa telah terjadi penyalahgunaan penggunaan parasetamol sebagai
pengempuk daging pada daging bebek olahan. Untuk menganalisis penyalahgunaan
parasetamol ini dilakukan penelitian untuk menetapkan suatu metode analisis
parasetamol dalam daging bebek. Penelitian didahuluidengan membuat sampel positif
dimana daging bebek direbus dengan parasetamol lalu dipreparasi menggunakan
asam trikloroasetat 1%, asetonitril, dan n-heksan kemudian dilakukan pemisahan
menggunakan solid phase extraction. Dari hasil SPE didapat bahwaparasetamol
terdapat ditahap retensi dan pembilasan berdasarkan analisis kualitatif menggunakan
kromatografi lapis tipis dengan fase gerak etil asetat:asam asetat (95:5). Terhadap
hasil SPE dilakukan analisis lanjutan menggunakan KCKT pada kondisi fase gerak
akuabides:metanol:asam asetat (71:26:3) dengan laju alir 1,5 ml/menit diperoleh hasil
persen perolehan kembali dari akurasi adalah 96,93-104,27%, Simpangan baku relatif
presisi adalah 0,52%, koefisien korelasi dari linieritas 0,998 dan koefisien variansi
2,69%, konsentrasi batas deteksi dan batas kuantifikasi adalah 17,447 ppm dan
58,258 ppm |
en_US |