dc.description.abstract |
Telah diketahui bahwa terdapat produk jamu pegal linu yang ditambahkan Bahan
Kimia Obat (BKO) golongan AINS (Antiinflamasi Nonsteroid). Penelitian ini
bertujuan mengkaji pengaruh pemberian jamu pegal linu mengandung BKO
terhadap lambung dan fungsi hati tikus Wistar jantan. Identifikasi jamu pegal linu
dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dilakukan terhadap sampel “X1”, “X2”,
“Y”, dan “Z” yang dibandingkan terhadap standar parasetamol dan piroksikam.
Hasil identifikasi menunjukkan sampel “X1” positif mengandung BKO
parasetamol, sedangkan sampel lainnya negatif BKO parasetamol maupun
piroksikam. Uji efek samping sampel jamu “X1” dilakukan terhadap tikus dan
dibandingkan terhadap kelompok kontrol (-) yang diberi suspensi CMC-Na 0,5%,
kelompok kontrol (+) diberi suspensi jamu simulasi yang mengandung
parasetamol, dan kelompok jamu “Y” diberi suspensi jamu “Y”. Kelompok
kontrol (+), jamu “X1”, dan jamu “Y” diberikan dengan dosis 126 mg/200 g BB
tikus. Setelah pemberian selama 28 hari dilakukan pemeriksaan fungsi hati
dengan parameter kadar Alanin Aminotransferase (ALT) dan pemeriksaan
lambung dengan parameter indeks tukak. Hasil pengamatan terhadap fungsi hati
menunjukkan tidak adanya pengaruh pemberian jamu pegal linu mengandung
BKO parasetamol terhadap kadar ALT tikus, sedangkan hasil pengamatan organ
lambung menunjukkan adanya pengaruh pemberian jamu mengandung BKO
parasetamol berdasarkan nilai indeks tukak yang paling tinggi dibandingkan
dengan kelompok lainnya. |
en_US |