Abstract:
Perilaku mengkonsumsi ganja saat ini sudah dianggap sebagai suatu hal yang wajar untuk kalangan
tertentu, padahal bahaya yang ditimbulkan sangatlah besar. Berdasarkan hasil observasi, terlihat
banyak yang mengkonsumsi ganja. Berdasarkan data awal pada 15 anggota komunitas yang
mengkonsumsi ganja diperoleh bahwa seluruh anggota tersebut mengetahui bahaya ganja, namun
mereka belum merasakan dampak negatif dan sudah banyak keuntungan dari mengkonsumsi
ganja. Menurut Rosenstock (1966), kemungkinan seseorang melakukan tindakan kesehatan
dikarenakan adanya keyakinan akan kesehatannya yang disebut health belief. Seseorang yang
mempunyai health belief akan mengarahkan perilakunya menuju perilakunya menuju perilaku
yang akan membuatnya sehat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan dapat data empiris serta
melakukan pemaparan secara deskriptif mengenai health belief pada pengkonsumsi ganja di
komunitas X yang melakukan perilaku mengkonsumsi ganja dan aktif dalam kegiatan sehat
sejahtera. Alat ukur yang digunakan adalah health beliefyang disusun berdasarkan teori
Rosenstock (1966) yang sudah disempurnakan oleh Becker dan Mainman (1975). Pengolahan
data menggunakan bantuan SPSS 16.0 for Window. Berdasarkan hasil pengolahan data, secara
keseluruhan anggota komunitas X yang mengkonsumsi ganja memiliki health belief yang rendah,
yaitu sebanyak 89%. Komponen health belief yang rendah yaitu komponen cues to action dan
komponen perceived susceptibility. Dua komponen tersebut sangat berkaitan dengan keyakinan
mengenai tanda-tanda yang mendorong seseorang untuk memulai berprilaku gaya hidup sehat dan
keyakinan bahwa tubuhnya dalam kondisi mudah terkena penyakit. Rendahnya health belief
perilaku mengkonsumsi ganja pada anggota komunitas X dapat menjadikan mereka tetap
mempertahankan perilaku mengkonsumsi ganjanya.