Abstract:
Film ialah salah satu media komunikasi massa yang terbilang berhasil dalam
mempengaruhi penonton untuk mengubah kognisi dan perilakunya menjadi sesuai
dengan agenda media yang yang dibuat oleh komunikator media massa. Aspek yang
sering dibahas dalam film ialah politik.
The Years of Living Dangerously adalah sebuah film dokumenter yang
memberikan cara baru dalam memandang isu pemanasan global melalui kacamata
permasalahan sosial. Tema yang diusung ialah permasalahan kerusakan lingkungan
yang terjadi di seluruh dunia. Permasalahan yang diangkat ialah yang ukurannya telah
menyumbang emisi gas rumahkaca dalam jumlah yang besar secara global. Salah satu
permasalahan yang diangkat ialah tentang deforestasi yang terjadi di Indonesia.
Skripsi ini meneliti tentang bagaimana dan dengan cara apa film ini membingkai
komunikasi lingkungan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif
dengan pendekatan analisis framing model William A. Gamson. Objek penelitian
ditujukan pada dialog-dialog verbal yang terjadi antara Harrison Ford dengan tokoh
yang menjadi narasumber dalam film dokumenter ini. Juga ada capture shot dari
adegan sebagai pendukung penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi lingkungan di Indonesia yang
membahas tentang permasalahan deforestasi dikonstruksi melalui bingkai bahwa
“peristiwa deforestasi di Indonesia merupakan bagian dari permasalahan sosial yang
sulit dikendalikan”. Hal ini ditandai dengan empat frame central idea mengenai
buruknya kepercayaan para aktivis terhadap pemerintah dan pebisnis. Sedangkan
pemerintah terbingkai sebagai komunikator politik yang tidak transparan sehingga
menimbulkan ketidakpercayaan publik. Pebisnis disini juga terbingkai sebagai tokoh
antagonis yang seharusnya bertanggungjawab atas perusakan hutan telah ia perbuat.