Abstract:
Perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap rokok
serta bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan dan di dalam asap rokok itu sendiri
mengandung radikal bebas dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga dapat
menurunkan Kapasitas Vital Paru. Madu randu mengandung zat-zat antioksidan yang
tingi sehingga dapat meningkatkan Kapasitas Vital Paru pada perokok aktif.
Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian madu randu
terhadap Kapasitas Vital Paru perokok aktif pada petugas kebersihan di Unisba.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental
melalui uji klinik. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian madu sebanyak 20
ml pada subjek yang diperoleh dari Petugas Kebersihan di Unisba yang berjumlah 26
orang dengan rentang usia 18 sampai dengan 38 tahun. Data diambil dengan
wawancara dan pengisian kuesioner oleh peneliti dan pemeriksaan spirometri.
Analisis statistik menggunakan uji T berpasangan. Sebaran data pada Kapasitas Vital
Paru dilihat dari hasil FVC dan FEV1 didapatkan data yang terdistribusi normal
menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk.
Hasil analisis pengaruh pemberian madu terhadap Kapasitas Vital Paru dilihat
dari hasil FVC dan FEV1 (FVC p= 0,480 dengan mean mengalami penurunan; FEV1
p= 0,379 dengan mean mengalami kenaikan). Untuk hasil pengukuran dari 26 subjek,
pada FVC yang meningkat 12 orang, menurun 13 orang, tetap 1 orang dan pada
FEV1 yang meningkat 12 orang dan menurun 14 orang, hal ini menunjukkan tidak
terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian madu randu terhadap peningkatan
Kapasitas Vital Paru.
Pada penelitian ini disimpulkan pemberian madu randu tidak dapat
meningkatkan Kapasitas Vital Paru pada perokok aktif.