Abstract:
Skabies adalah investasi parasit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei var
hominis. Terdapat 300 juta orang pertahun yang mengalami penyakit skabies di dunia.
Kejadian penyakit skabies merupakan wabah yang sangat tinggi di pondok pesantren.
Bandung memiliki pesantren sebanyak 157 buah. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui perbandingan kejadian skabies, kebersihan diri dan higiene sanitasi di pondok
pesantren yang memiliki dan tidak memiliki pos kesehatan pesantren.
Penelitian ini adalah penelitian analitik observasi dengan metode cross
sectional. Subjek penelitian adalah santri putra dan putri di pondok pesantren Al-
Inayah (poskestren) dan pesantren Sukamiskin (non poskestren) yang memenuhi
kriteria inklusi, dengan jumlah sampel sebesar 106 sampel. Data penelitian
dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi Kuadrat.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa angka kejadian skabies di pondok
pesantren non poskestren sebesar 40,45% dan pada pesantren poskestren hanya
2,3%.
Pesantren yang memiliki poskestren termasuk dalam kategori memenuhi
standar higine dan sanitasi, sedangkan pesantren yang tidak memiliki poskestren
masuk kategori tidak memenuhi standar. Terdapat perbedaan yang bermakna
antara kejadian skabies di pesantren poskestren dan pesantren non poskestren
(p-value < 0,001) .