dc.description.abstract |
Parasetamol merupakan bahan kimia obat yang tidak boleh terdapat dalam produk
pangan. Salah satu produk pangan yang diduga menambahkan parasetamol
sebagai bahan pengempuk adalah daging bebek. Penelitian dilakukan terhadap
daging bebek olahan yang beredar di pasaran dibandingkan dengan kontrol
positif. Daging bebek dipreparasi menggunakan asam trikloroasetat 1%,
asetonitril, dan diekstraksi cair-cair dengan penambahan n-heksan. Proses
pemisahan menggunakan teknik ekstraksi fase padat (SPE). Kolom ekstraksi fase
padat diaktifkan dengan metanol, lalu dibilas dengan aquadest, dan dielusi
menggunakan etanol. Hasil preparasi selanjutnya dianalisis menggunakan
kromatografi cair kinerja tinggi menggunakan kolom Zorbax C-18 dengan fase
gerak campuran eluen aquabidest: metanol: asam asetat glasial (71: 26: 3), sistem
isokratik, laju alir 1,5 ml/menit, dan detektor UV dengan panjang gelombang 275
nm. Hasil analisis KCKT menunjukan bahwa sampel daging bebek yang
dianalisis tidak mengandung parasetamol. Hal ini dipertegas oleh analisis validasi
yang memberikan hasil berupa akurasi 83,489% , presisi 1,511%, koefisien
korelasi (r) 0,998, batas deteksi 0,027 ppm, dan batas kuantisasi 0,092 ppm. |
en_US |