Abstract:
Kulit buah manggis diketahui mengandung senyawa antioksidan yang dapat
menyerap sinar ultraviolet. Penggunaan tabir surya akan mengurangi kerusakan
kulit akibat sinar ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas
perlindungan tabir surya dari fraksi kulit buah manggis (KBM), memformulasikan
menjadi sediaan mikroemulsi gel dan mengevaluasi stabilitas fisik, aktivitas tabir
surya, serta fotostabilitas sediaan mikroemulsi gel yang dihasilkan. Ekstraksi
dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Fraksinasi dilakukan
dengan ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan air.
Dilakukan pengujian aktivitas tabir surya dengan metode Mansur secara in-vitro
menggunakan spektrofotometer UV/Vis untuk menentukan nilai FPS (Faktor
Pelindung Surya) fraksi dan sediaan. Basis mikroemulsi dibuat dengan variasi
konsentrasi Tween 80 sebagai surfaktan (30, 33 dan 35%) dan minyak zaitun (6, 7
dan 8%) sedangkan basis mikroemulsi gel dibuat dengan variasi konsentrasi
gelling agent karbomer (5, 10 dan 15%). Sediaan mikroemulsi gel fraksi KBM
dievaluasi karakteristik dan stabilitas fisiknya. Hasil penelitian menunjukan fraksi
n-heksan memiliki nilai FPS paling tinggi dibandingkan fraksi air dan etil asetat
(p<0.05). Sediaan mikroemulsi gel mengandung fraksi n-heksan 0.1% stabil
berdasarkan hasil uji organoleptis, sentrifugasi dan freeze thaw. Nilai FPS sediaan
mikroemulsi gel tabir surya mengandung fraksi n-heksan 0.1% adalah 4.01 0.31
yang secara statistika berbeda bermakna dengan basis (p<0.05). Hasil uji
fotostabilitas menujukan sediaan stabil selama 30 menit waktu pemaparan.