Abstract:
Metode penetapan residu kloramfenikol, hormon dietilstilbestrol dan
metiltestosteron telah dikembangkan oleh BBPBAT Sukabumi untuk keperluan
ekspor ikan nila. LC-MS/MS digunakan untuk kuantisasi dan konfirmasi terhadap
residu kloramfenikol, hormon dietilstilbestrol dan metiltestosteron pada ikan nila.
Ikan nila diekstraksi menggunakan etil asetat. Kemudian dilakukan pembersihan
terhadap ekstrak dengan menambahkan n-heksan dan campuran air:asetonitril
untuk analisis residu kloramfenikol. Ikan nila diekstraksi menggunakan campuran
asam asetat 1% dalam asetonitril ditambahkan natrium asetat untuk analisis residu
hormon. Mode Multiple Reaction Monitoring digunakan dengan memilih dua
transisi ion untuk setiap residu. Metode ini divalidasi berdasarkan acuan BBPBAT
Sukabumi. Linearitas senyawa residu memiliki nilai R2 > 0,995 untuk
kloramfenikol dan hormon R2 > 0,993. Koefisien variasi analisis residu
kloramfenikol, dietilstilbestrol, dan metiltestosteron berturut-turut adalah 580,4 %,
52,2 %, dan 3 %. Persen perolehan kembali dari residu kloramfenikol diperoleh
diluar pada rentang 50-120% dan hormon dietilstilbestrol diluar rentang 70-110%.
Residu kloramfenikol dan hormon tidak mencapai batas deteksi.