Abstract:
Kulit kentang (Solanum tuberosum L) diketahui memiliki aktivitas antioksidan.
Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian efektivitas ekstrak kulit kentang
dalam menghambat terjadinya ketengikan, dengan parameter angka peroksida.
Ekstrak kulit kentang diperoleh dengan proses ekstraksi secara refluks
menggunakan pelarut air. Selanjutnya formulasi sediaan krim yang mengandung
ekstrak kulit kentang dilakukan evalusi selama 28 hari dan ditentukan angka
peroksidanya menggunakan titrasi iodometri. Hasil menunjukkan bahwa krim
yang mengandung ekstrak kulit kentang 200 ppm dapat menghambat peningkatan
angka peroksida sampai hari ke-14. Sedangkan ekstrak kulit kentang 1000 ppm
dapat menghambat peningkatan angka peroksida sampai ke-28 hari. Berdasarkan
analisis statistik ANOVA (P<0,05) diketahui bahwa ekstrak kulit kentang 1000
ppm memiliki kekuatan antioksidan yang sebanding dengan antioksidan sintetik
BHT 1000 ppm.