dc.description.abstract |
Ipomoea batatas (L.) Lamk secara empiris digunakan sebagai obat bisul dan gatalgatal.
Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antiinflamasi dari ekstrak
etanol daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas (L.) Lamk) pada tikus wistar jantan
yang diinduksi karagenan secara intraplantar. Subjek penelitian terdiri dari 6
kelompok tikus yang masing-masing kelompok diberi perlakuan berbeda. Pada
kelompok kontrol positif, kelompok sediaan uji dan kelompok pembanding
diinduksi karagenan, kecuali kelompok kontrol negatif. Pada kelompok uji
diberikan sediaan ekstrak etanol dengan dosis 300, 600 dan 900 mg/kg bb secara
oral dan pembanding diberikan sediaan natrium diklofenak dengan dosis 4,5
mg/kg bb secara oral. Pletysmometer adalah alat yang digunakan untuk
pengukuran volume radang pada penelitian ini. Pengukuran dilakukan dengan
interval waktu 1 jam selama 6 jam. Data selanjutnya dianalisa menggunakan
ANOVA, uji lanjutan LSD dan Paired Sample T-test. Hasilnya dapat disimpulkan
bahwa ekstrak etanol daun ubi jalar ungu memiliki aktivitas antiinflamasi.
Berdasarkan presentase inhibisi radangnya, pada dosis 600 mg/kg bb memiliki
persentase inhibisi radang yang paling besar yaitu 20,93% dibandingkan dengan
dosis 300 mg/kg bb dan dosis 900 mg/kg bb yang memiliki inhibisi radang
sebesar -5,19% dan 7,17%. |
en_US |