Abstract:
PT Cibaliung Sumberdaya merupakan salah satu anak dari PT Aneka Tambang yang
beroperasi dalam penambangan emas dengan sistem penambangan bawah tanah dan
menggunakan metoda cut and fill. Kedua blok penambangan (blok Cikoneng dan blok
Cibitung) masih melakukan tahap pengembangan (development) untuk akses utama
transportasi. Penerapan rekomendasi sistem penguatan rockbolt secara teoritis sepanjang 2
meter dengan geometri lubang bukaan teoritis 4,0x4,2 meter tidak diterapkan pada lubang
bukaan aktual, hal tersebut dikarenakan keterbatasan jumbo drill sehingga digunakan jet
leg yang hanya mampu memasang rockbolt dengan panjang maksimal 1,5 meter serta
ketersediaan rockbolt di perusahaan untuk penguatan ini adalah 1,42 meter (galvanized),
sehingga untuk mendapatkan nilai faktor keamanan (FK) yang sesuai hingga akhir
penambangan perlu dilakukan kajian sistem penguatan.
Kajian sistem penguatan rockbolt yang dilakukan di decline Cikoneng sepanjang 20,5
meter (chainage 176,3-196,8 m) dengan membandingkan ground support recomendation
(GSR) teoritis dengan pemasangan GSR aktual di chainage 190,9 meter dan penerapan
GSR teoritis pada lubang bukaan aktual. Data yang diperlukan berupa klasifikasi massa
batuan, monitoring pemasangan penguatan, uji sifat fisik dan mekanik batuan serta
penguatan yang kemudian dianalisis dengan software Phase2 V.8.0 untuk mengetahui dan
memilih FK yang sesuai.
Hasil analisis secara teoritis dan aktual menghasilkan 5 kombinasi pemasangan
rockbolt dengan jumlah, spasi, keraptan, FK dan biaya yang berbeda. Dari 5 kombinasi
tersebut didapatkan satu kombinasi yang menjadi rekomendasi akhir kajian dengan
pemasangan rockbolt 1,42 meter sebanyak 3 buah dengan 2,40 meter (safety bolt)
sebanyak 4 buah, spasi 2,82 meter dan 3,76 meter, kerapatan 0,94 meter, FK rata-rata 2,41
dengan biaya Rp 985.050.