Abstract:
MA Persis 60 Katapang merupakan salah satu sekolah berlandaskan Islam yang
Terakreditasi A di Kabupaten Bandung. Walaupun demikian, tidak semua siswanya
menampilkan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Mereka pada
dasarnya percaya kepada Rukun Iman dan Rukun Islam, namun mereka jarang shalat,
sering berbohong, juga sering membolos kegiatan keagamaan di sekolah. Lebih lanjut
lagi, teman sebaya berperan memperkuat dan mempertahankan perilaku yang buruk.
Teman sebaya dijadikan contoh dalam berperilaku, membujuk dan mengkritik, juga
menjadi pembanding dalam perilaku beragama. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui keeratan hubungan antara persepsi terhadap peran teman sebaya dengan
religiusitas siswa Madrasah Aliyah Persatuan Islam 60 Katapang Kabupaten
Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian ini
adalah penelitian populasi dengan jumlah siswa kelas XI dan XII sebanyak 49 orang.
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner peran teman sebaya yang dibuat oleh
peneliti berdasarkan teori Shaffer (2009). Religiusitas diukur menggunakan The
Centrality of Religiosity Scale (CRS) yang dikonstruksikan oleh Huber & Huber
(2012) dan diterjemahkan oleh peneliti ke dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil
pengolahan data menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman diperoleh rs
sebesar -0,6,1. Menurut Tabel Guilford termasuk ke dalam kriteria korelasi tinggi.
Artinya, semakin siswa mempersepsi peran teman sebaya yang mengarah pada
perilaku buruk sebagai hal yang wajar, maka semakin rendah religiusitas siswa.