Abstract:
Dalam penelitian yang berhubungan dengan bidang sosial biasanya variabel
penelitiannya tidak bisa diukur secara langsung (biasanya disebut dengan variabel
laten). Oleh karena itu variabel tersebut memperlukan sebuah indikator-indikator
sebagai alat ukurnya. Salah satu dari teknik multivariat yaitu pemodelan persamaan
terstruktur (structural equation modeling, SEM) biasanya digunakan dalam penelitian
yang berhubungan dengan bidang sosial tersebut. Pemodelan persamaan terstruktur
(structural equation modeling, SEM) terdiri dari dua tahap pendekatan yang pertama
adalah dengan menggunakan analisis faktor konfirmatori (confirmatory factor
analysis, CFA) dan yang kedua dengan melakukan pemodelan persamaan terstruktur
itu sendiri (structural equation modeling, SEM). Pendekatan menggunakan analisis
faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis, CFA) bertujuan untuk
mengkonfirmasi apakah indikator-indikator yang digunakan sebagai alat ukur sudah
cukup handal untuk mengukur variabel yang tidak bisa diukur secara langsung
(variabel laten) dilihat dari nilai reliabilitas dari indikator-indikator tersebut. Menurut
Hair, dkk (1998) nilai reliabilitas baik apabila mempunyai nilai yang lebih besar dari
0,7. Dari data yang diperoleh hasil nilai reliabilitasnya baik reliabilitas komposit dan
reliabilitas maksimal keduanya mempunyai nilai yang lebih besar dari 0,7 artinya
nilai dari reliabilitas komposit dan reliabilitas maksimal bisa diterima, hal ini
menunjukkan bahwa semua indikator-indikator yang dipakai di dalam penelitian ini
reliabel.