Abstract:
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa
atau murid di bawah pengawasan guru. Sekolah merupakan sarana yang sengaja
dirancang untuk melaksanakan pendidikan. Pada penelitian ini tedapat lingkungan
pekerjaan yaitu sekolah yang dirasakan oleh guru honorer disertai dengan adanya
pemberian imbalan (gaji) dibawah UMR. Walaupun seperti itu, guru tetap bertahan
untuk bekerja di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan
kejelasan mengenai seberapa erat hubungan antara Iklim Kerja dengan Komitmen
Kerja pada guru honorer di Sekolah Menengah Kejuruan Balai Perguruan Putri
(SMK BPP) Bandung. Iklim Kerja merupakan lingkungan internal suatu organisasi
yang dipersepsi dan dirasakan oleh para anggota atau para pekerjanya, yang
merupakan karakteristik tertentu yang membedakannya dengan organisasi lain
sedangkan menurut Meyer, Allen & Smith (1997 : 11) komitmen dipandang sebagai
cerminan dari orientasi afektif terhadap organisasi, pertimbangan mengenai untung
dan rugi / biaya jika meninggalkan organisasi dan pertimbangan moral untuk
bertahan dalam organisasi. Metode yang digunakan adalah metode korelasional.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi, yang menggunakan seluruh guru
honorer yang bekerja di sekolah yang berjumlah 36 orang guru. Pengumpulan data
menggunakan alat ukur Climate Surveys Questionnaire (CSQ) dari George H.
Litwin dan Herbert H. Meyer, dan alat ukur Komitmen Kerja Measurement Of
Affective, Continuance, And Normative Commitment dari Allen & Meyer. Hasil
pengolahan data dengan Korelasi Rank Spearman, terdapat hubungan positif yang
cukup erat/sedang antara Iklim Kerja dengan Komitmen Kerja, yaitu (r = 0,561)
artinya semakin tinggi Iklim Kerja yang dimiliki guru honorer maka semakin tinggi
Komitmen Kerja yang dimiliki guru honorer yang bekerja di Sekolah Menengah
Kejuruan Balai Perguruan Putri (SMK BPP) Bandung.