dc.description.abstract |
Crushing plant terdiri dari berbagai macam alat yang mana alat-alat ini saling
berkesinambungan dalam suatu sistem kerja yang berkelanjutan. Maka dari itu
terdapat bahasan yang penting untuk dikaji agar dapat mengoptimumkan kinerja
dari suatu crushing plant ini. Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam
penentuan sikap dalam menangani crushing plant ini kedepannya.
Beberapa hal yang harus dikaji adalah menganalisis kinerja crushing plant A
terhadap nilai production rate, parameter–parameter pada crushing plant A yang
berpengaruh terhadap nilai production rate dan hubungan antara production rate
index dengan nilai loosing dalam produksi pada kinerja alat.
Dengan menganalisa kinerja crushing plant A terhadap produktivitas dan
efektivitas alat berdasarkan paramater–paramater yang digunakan diharapkan
dapat mengetahui nilai loosing material dari proses crushing dan mengetahui
pencapaian kinerja alat terhadap target yang ditentukan oleh perusahaan untuk
nantinya akan dilakukan perbaikan-perbaikan sehingga mengurangi material yang
hilang akibat pengolahan yang dimulai dari tahap primer, sekunder dan tersier.
Pada tahap pengolahan primer diperoleh hasil mechanical availability (MA) =
58,68%, ketersediaan fisik (PA) = 63,13%, ketersediaan penggunaan (UA) =
82,94%, penggunaan efektif (EU) = 52,36%, Production rate index = 77,69%, nilai
produktivitas = 467,452 ton/jam, dan total produksi = 42591,6 ton pada bulan Mei.
Sedangkan pada bulan Juni dihasilkan MA = 54,12%, PA = 56.21%, UA = 91,93%,
EU = 51,67%, Production rate index = 91,81%, nilai produktivitas = 564,633 ton/jam
dan total produksi = 78184,8 ton.
Kemudian pada tahap pengolahan sekunder dihasilkan MA = 50,47%, PA =
51,63%, UA = 95,45%, EU = 49,28%, production rate index = 76,64%, nilai
produktivitas = 389,5227 ton/jam dan total produksi = 34173,321 ton Pada bulan
Mei. Sedangkan pada bulan Juni dihasilkan MA = 50,47%, PA = 70,36%, UA =
81,77%, EU = 57,53%, production rate index = 78,08%, nilai produktivitas = 405,99
ton/jam dan total produksi = 69607,134 ton.
Selanjutnya adalah pada tahap pengolahan Tersier pada bulan Mei
dihasilkan MA = 66,00%, PA = 51,63%, UA = 95,45%, EU = 49,28%, production rate
index = 63,41%, nilai produktivitas = 398,112 ton/jam dan total produksi =
33791,743 ton. Sedangkan pada bulan Juni dihasilkan MA = 66,00%, PA = 64,55%,
UA = 81,77%, EU = 57,53%, production rate index = 64.55%, nilai produktivitas =
405,281 ton/jam dan total produksi = 68706,358 ton. |
en_US |