Abstract:
Pokok pembahasan dalam skripsi ini adalah bagaimana pakaian sebagai
komunikasi artifaktual terhadap pencitraan mahasiswa Manajemen Universitas
Kristen Maranatha Bandung. Tidak sedikit mahasiswa yang datang ke kampus
memiliki fashion yang baik, hal tersebut akan menunjang penampilannya agar
terlihat rapih dan fashionable. Karena penampilan akan mendukung dalam
pembentukan citra diri pemakai. Secara tidak sadar, pembentukan citra diri
dibentuk oleh pakaian yang dipakai sehari-hari. Dalam penampilan mahasiswa
manajemen Universitas Kristen Maranatha ini menarik diteliti karena terdapat
perbedaan dalam agama dan budaya yang nantinya akan menentukan selera dalam
berpakaian.
Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik dan
presentasi diri. Dalam interaksi simbolik akan mencari makna dari simbol-simbol
yang dilahirkan manusia di setiap perilaku atau tindakan yang berasal dari
interaksi sosial kepada objek-objek di sekeliling mereka. Karena interaksi sosial
yang dibangun dengan lingkungan sosial secara sadar maupun tidak sadar akan
mempengaruhi tindakan manusia, sehingga dari proses interaksi sosial tersebut
akan terjadi pengambilan keputusan serta cara mempresentasikan atas simbol apa
yang akan mereka ambil atau mereka gunakan untuk membentuk diri mereka.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
melalui pendekatan interaksi simbolik. Pemilihan key informan dipilih karena
mereka memiliki karakter tersendiri dalam berpakaian. Melalui komunikasi
artifaktual ini akan diperoleh pengamatan melalui identitas sosial dalam
mengelola cara berpakaian dan make up, mengambil keputusan dalam mengelola
cara berpakaian dan make up serta arti simbol berpakaian untuk membangun citra
diri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keempat informan sangat
memperhatikan penampilan yang mereka tunjukkan di hadapan lingkungan
sosialnya. Keempat informan selalu menekankan untuk berpakaian rapi, baik dan
sopan dimana pun tempatnya, terutama berada di lingkungan seperti kampus
karena mereka mengetahui betul bagaimana penampilan akan membentuk
identitas sosial dan citra diri seseorang.