dc.contributor.author |
Ulinnuha, Lu’luk Risalatu |
|
dc.date.accessioned |
2015-09-19T07:32:54Z |
|
dc.date.available |
2015-09-19T07:32:54Z |
|
dc.date.issued |
2015 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/584 |
|
dc.description.abstract |
Gagal ginjal terminal merupakan penyakit yang berat dan menimbulkan gangguan
psikologis, hal ini terlihat pada pasien gagal ginjal terminal yang menjalani
hemodialisis. Adanya dampak dari penyakit dan prosedur pengobatan yang harus
dijalaninya merupakan situasi yang menekan. Tidak semua pasien mampu
menggunakan potensi dalam diri untuk menghadapai situasi tersebut.
Menggunakan potensi yang masih dimiliki dan mengoptimalkan potensi tersebut
dalam berbagai aspek kehidupan, menjadi dasar pandangan Psychological Well-
Being.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data secara empiris mengenai
gambaran Psychological Well-Being pada pasien gagal ginjal terminal yang
menjalani terapi hemodialisis di Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Konsep
teori yang digunakan adalah teori Psychological Well-Being yang dikemukakan
oleh Carol D. Ryff. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
jumlah sampel 12 orang. Data yang diperoleh merupakan data ordinal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien gagal ginjal terminal masih memiliki
Psychological Well-Being rendah. Terdapat faktor pekerjaan dan status
pernikahan yang memiliki peranan terhadap Psychological Well-Being yang tinggi
pada pasien lainnya. |
en_US |
dc.description.sponsorship |
Dr. H. Umar Yusuf, M.Si., Psi. |
en_US |
dc.publisher |
Fakultas Psikologi (UNISBA) |
en_US |
dc.subject |
Psychological Well-Being, Gagal Ginjal, Hemodialisis |
en_US |
dc.title |
Studi Mengenai Psychological Well-Being pada Pasien Gagal Ginjal Terminal yang Menjalani Terapi Hemodialisis di Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Bandung |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |