dc.description.abstract |
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia serta terjadi perubahan progresif terhadap struktur sel beta pankreas. Keji beling dan tapak dara merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai antihiperglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara ilmiah aktivitas ekstrak daun keji beling, ekstrak daun tapak dara dan kombinasi kedua ekstrak tersebut dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit swiss webster jantan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode induksi aloksan. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, kelompok uji ekstrak daun keji beling dosis 500 mg/kgBB (kel I), kelompok uji ekstrak daun tapak dara dosis 400 mg/kgBB (kel II), kelompok uji ekstrak kombinasi daun keji beling dosis 250 mg/kgBB dan tapak dara dosis 200 mg/kgBB (kel III), dan kelompok pembanding glibenklamid dosis 0,65 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak daun keji beling, tapak dara, dan kombinasi keduanya mampu menurunkan kadar glukosa secara bermakna dibandingkan kelompok kontrol positif (p<0,05). Dosis yang digunakan pada masing-masing kelompok terbukti efektif dalam menurunkan hiperglikemik dengan presentase penurunan berturut-turut kelompok I, II, III yaitu 48,80%; 44,44%; 53,33%. Dari presentase penurunannya kombinasi ekstrak menunjukkan efek yang lebih baik dari pada masing-masing ekstrak tunggal, walaupun secara statistiknya ketiga kelompok tersebut tidak menunjukkan perbedaan penurunan yang bermakna (p>0,05). |
en_US |