Abstract. Kitolod plant in empirical have activity antifungal. The purpose of this research is to know the activity antifungal of extracts against Candida albicans and characterization (yield, ash content, moisture content, testing organoleptic, water extract soluable and ethanol extract soluable ) from herbs kitolod (Isotoma longiflora (L.) C.Presl). Extraction using ethanol 96%. The experiment use diffusion method with perforation. Parameters seen from clear zone. The result show that the extract of herbs kitolod having antifungal activity against Candida albicans at concentration 25%, 50%, and 75% with inhibition zone diameter 1,46 mm, 2,61 mm and 3,27mm. The result show ash content 3,0669%, moisture content 11,47%, water extract soluable concentration 24,68% and ethanol extract soluable concentration 10,94%.Abstrak. Tanaman kitolod secara empiris diduga berkhasiat sebagai antifungi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antifungi dari ekstrak terhadap Candida albicans dan karakter fitokimia (rendemen, kadar abu, kadar air, organoleptis, kadar sari larut air, dan kadar sari larut etanol) dari herba kitolod (Isotoma longiflora (L.) C.Presl). Ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian dilakukan dengan metode difusi agar dengan menggunakan sumuran. Parameter pengujian dilihat dari terbentuknya diameter hambat. Hasil menunjukan bahwa ekstrak herba kitolod memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% dengan diameter hambat 1,46 mm, 2,61mm dan 3,27mm. Hasil menunjukan kadar abu total 3,0669%, kadar air 11,47%, kadar sari larut air 24,68% dan kadar sari larut etanol 10,94%.
Tanaman kitolod secara empiris diduga berkhasiat sebagai antifungi. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antifungi dari ekstrak terhadap Candida albicans dan karakter fitokimia (rendemen, kadar abu, kadar air, organoleptis, kadar sari larut air, dan kadar sari larut etanol) dari herba kitolod (Isotoma longiflora (L.) C.Presl). Ekstraksi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian dilakukan dengan metode difusi agar dengan menggunakan sumuran. Parameter pengujian dilihat dari terbentuknya diameter hambat. Hasil menunjukan bahwa ekstrak herba kitolod memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans pada konsentrasi 25%, 50% dan 75% dengan diameter hambat 1,46 mm, 2,61mm dan 3,27mm. Hasil menunjukan kadar abu total 3,0669%, kadar air 11,47%, kadar sari larut air 24,68% dan kadar sari larut etanol 10,94%.