Abstract. Black cumin seeds (Nigella sativa L.)is one of the plants that can be used for the treatment of an infectious disease caused by fungi.This study aims to determine the antifungal avtivity, the minimum inhibitory concentration (MIC),and equality ethanol extract of black cumin seeds (Nigella sativaL.) against antifungal comparison (ketoconazol). The extraction process is done by maceration method using ethanol. In vitro assay for antimicrobial acitivity ethanol extract of black cumin seeds (Nigella sativaL.) using agar diffusion method. Obtained extract was tested for antifungal activity on Candida albicans and Aspergillus niger. The results showed that the ethanol extract of black cumin seeds provide activity to Candida albicans, but there is no activity on Aspergillus niger. The ethanol extract of black cumin seeds inhibited the growth of Candida albicans with MIC of 5% 9,83 mm. Equality ethanol extract of black cumin seeds (Nigella sativaL.) against antifungal comparison is 1 mg ethanol extract of black cumin seeds(Nigella sativaL.) equivalent to 12,913 µg ketoconazole.Abstrak. Biji jinten hitam (Nigella sativa L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan yang salah satunya adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh fungi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antifungi, konsentrasi hambat minimum, dan kesetaraan ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) terhadap antifungi pembanding (ketokonazol). Penelitian ini dilakukan ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol. Pengujian aktivitas antifungi ekstrak etanol biji jinten hitam terhadap Candida albicans dan Aspergillus niger dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) memberikan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans, tetapi tidak terdapat aktivitas antifungi terhadap Aspergillus niger. Ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan KHM pada konsentrasi 5% dengan diameter hambat sebesar 9,83 mm. Kesetaraan ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) terhadap ketokonazol adalah 1 mg ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) setara dengan 12,913 µg ketokonazol.
Biji jinten hitam (Nigella sativa L.) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan yang salah satunya adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh fungi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antifungi, konsentrasi hambat minimum, dan kesetaraan ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) terhadap antifungi pembanding (ketokonazol). Penelitian ini dilakukan ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan etanol. Pengujian aktivitas antifungi ekstrak etanol biji jinten hitam terhadap Candida albicans dan Aspergillus niger dilakukan dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) memberikan aktivitas antifungi terhadap Candida albicans, tetapi tidak terdapat aktivitas antifungi terhadap Aspergillus niger. Ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan KHM pada konsentrasi 5% dengan diameter hambat sebesar 9,83 mm. Kesetaraan ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) terhadap ketokonazol adalah 1 mg ekstrak etanol biji jinten hitam (Nigella sativa L.) setara dengan 12,913 µg ketokonazol.